jpnn.com - JAKARTA - Badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa; Perempuan Bangsa menggelar Women Leadership Forum (WLF) yang diikuti oleh anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang berasal dari PKB.
"Ini merupakan forum pemimpin perempuan PKB. Kami ingin forum ini meningkatkan kapasitas dan kualitas perempuan PKB untuk menjadi pemimpin, khususnya di bidang politik," kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI, Jazilul Fawaid saat membuka Women Leadership Forum.
BACA JUGA: Perempuan Bangsa Siap Go Public, Bukan Untuk NU Saja
Dia mengakui bahwa kenaikan perolehan suara PKB dari 13.570.097 menjadi 16.115.655 tidak lepas dari peran kader-kader perempuan PKB yang ada di dalam Perempuan Bangsa.
Menurutnya, kekuatan perempuan terletak pada kesabaran, keuletan dan semestinya perempuan lebih mudah populer dibandingkan laki-laki. Di sisi lain, menjadi anggota DPR sekarang tidak mudah. Karena keadaan masyarakat, pola kompetisi, biaya dan sebagainya.
BACA JUGA: Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara
"Dalam menghadapi hal ini, perempuan tidak bisa meninggalkan statusnya sebagai seorang ibu karena selain urusan publik juga urusan rumah tangga harus diselesaikan," kata Jazil yang juga Wakil Ketua Umum DPP PKB itu.
Sementara itu, Dewan Pembina Perempuan Bangsa Rustini Muhaimin Iskandar menambahkan, bahwa ketika menjadi pemimpin maka perempuan harus kuat, produktif, dan inovatif.
BACA JUGA: Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa: Hari Santri Momentum Antikekerasan
"Perempuan yang sudah menduduki kursi legislatif maka implementasi perjuangannya harus sesuai dan mengacu pada platform politik PKB. Perempuan harus memberi manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat dan bangsa," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah (Erma) menjelaskan bahwa perolehan kursi pada Pemilu 2024 ini merupakan perolehan suara perempuan tertinggi dalam sejarah.
PKB sendiri juga mengalami kenaikan perolehan suara dan kenaikan perolehan kursi DPR RI dari 58 kursi menjadi 68 kursi DPR RI, 15 di antaranya perempuan.
"Women Leadership Forum memberikan pembekalan tidak hanya pengetahuan, tetapi juga skill dalam legislasi, penganggaran, personal branding dan lobbying," ujar Erma.
Kegiatan Women Leadership Forum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Perempuan Bangsa.
Selain WLF, Perempuan Bangsa sebelumnya juga menyelenggarakan Peringatan Hari Santri, Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas). Kegiatan lain rangkaian Munas, Diskusi Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya: Menuju Indonesia Emas 2045 dan kegiatan kampanye isu-isu startegis dan aktual dalam Car Free Day. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan