jpnn.com, TUBAN - Pegawai Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tuban digegerkan dengan adanya sesosok mayat perempuan di dalam mobil dinas yang terparkir di depan kantor setempat.
Perempuan itu adalah Afifah (50) warga Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Jenazahnya pertama ditemukan pegawai dinas setempat.
BACA JUGA: Rumah Nomor 31 Itu Berbau Menyengat, Ternyata Ada Mayat..
Saat itu sang pegawai lewat di sekitar kendaraan dinas dengan nopol S 250 EP dan mencium bau busuk yang sangat menyengat.
Selanjutnya, dia melaporkan ini kepada pihak kepolisian. Pihak kepolisian yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP.
BACA JUGA: TNI AL Temukan Mayat Perempuan Misterius, Kondisinya Mengenaskan
Hasilnya berdasarkan rekaman CCTV, korban masuk ke dalam mobil itu pada Sabtu 21 September sekitar pukul 12 siang. Korban diduga tidak bisa keluar dari mobil dan akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia.
Menurut Kapolsek Tuban Kota, Iptu Geng Wahono, korban sebelumnya diamankan polisi di Kelurahan Perbon Tuban, pada Sabtu lalu.
BACA JUGA: Usai Tabrak Pesepeda, Truk Seruduk Rumah Warga, Satu Tewas, Dua Luka-luka
Korban yang diduga mengalami gangguan jiwa ini, kemudian diserahkan ke dinas setempat, untuk penanganan lebih lanjut.
"Namun, justru akhirnya korban ditemukan tewas didalam mobil diduga akibat kekurangan oksigen lantaran terkunci di dalam mobil," kata Iptu Geng Wahono.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Tuban, Minto Ichtiar mengungkapkan, setelah menerima korban dari pihak kepolisian, pihak dinas setempat langsung menanganinya dan menghubingi pihak keluarga.
"Namun saat itu korban tiba-tiba menghilang, petugas berusaha mencari korban tapi tidak ketemu, dan akhirnya korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di dalam mobil," kata Minto.
Hingga saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa para saksi terkait tewasnya perempuan berkerudung di dalam mobil dinas sosial ini.
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, polisi membawa jasad korban ke RSUD dokter R Koesma Tuban untuk diautopsi. (yos/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia