jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Perempuan Bersinar (Bersih Narkoba) Trisya Suherman (Icha) mengajak perempuan Indonesia peduli bahaya penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat.
Icha mengajak kaum perempuan aktif bergerak di tengah masyarakat, terutama di tengah keluarga masing-masing mengampanyekan bahaya penggunaan narkoba.
BACA JUGA: Roys Mahkota
Icha mengaku turut merasakan kepedihan akibat penyalahgunaan narkoba.
"Sepupu saya ada yang meninggal karena narkoba. Sepupu saya ada juga yang terpapar narkoba dan sampai sekarang enggak kerja serta menyusahkan orang tua," ujar Icha di sela-sela kegiatan 'Pesta Peranakan' di Jakarta, Selasa (31/1).
BACA JUGA: Komjen Petrus Golose Sebut Jatim Masuk 5 Besar Daerah Rawan Narkoba
Pesta Peranakan digelar oleh Perempuan Bersinar dalam rangka perayaan Imlek dan menyambut Cap Go Meh.
"Ini merupakan kegiatan perdana dari Perempuan Bersinar. Kami akan terus mengedukasi perempuan untuk peduli bahaya penyalahgunaan narkoba. Komunitas ini berdiri berkolaborasi dengan CEO Indonesia dan BNN," ucapnya.
BACA JUGA: PergiKuliner Festival Cap Go Meh, Kemeriahan Menyambut Tahun Kelinci
Icha berharap lewat kegiatan-kegiatan yang dilakukan Perempuan Bersinar, Indonesia dapat bebas dari narkoba.
"Harapannya, supaya banyak perempuan tahu bahaya narkoba sehingga bisa mencegah anak, adik, saudara, tetangga untuk tidak terjerat narkoba."
"Kami akan terus menyosialisasikan bahaya narkoba dan bagaimana mengantisipasinya bekerja sama dengan BNN," ucapnya.
Kegiatan 'Pesta Peranakan' didukung Brabus Alron Group. Perusahaan ini milik Hengky Kurniawan.
Sementara itu Kepala Sub Direktorat Pengawasan Tahanan Direktorat swastakti Deputi Brantas BNN Dik Dik Kusnadi mengatakan penyalahgunaan narkoba sudah terlalu banyak menimbulkan penderitaan, kerugian dan kematian.
"Narkoba mengancam kita semua karena dia tidak mengenal strata dan profesi, semua dihajar tanpa kecuali, sehingga perlu ada upaya nyata untuk membangun kesadaran berbagai kalangan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya mewujudkan lingkungan bersinar (bersih narkoba)," ucapnya.
Dik Dik meyakini keberadaan Perempuan Bersinar akan membantu BNN dalam mewujudkan keluarga bersih narkoba.
"Salah satu keprihatinan BNN saat ini, banyak orang tua, khususnya ibu-ibu yang menderita karena anaknya terlibat dengan narkoba didasari ketidaktahuan dan ketidakpahaman."
"Untuk itu, diharapkan melalui Perempuan Bersinar akan mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang jenis-jenis narkoba, tentang alat-alat yang digunakan, tentang ciri-ciri perubahan yang terjadi baik secara fisik psikis maupun perilaku pengguna narkoba, juga tentang istilah atau kode-kode bahasa dalam dunia narkoba."
"Dengan demikian ibu-ibu diharapkan memiliki kemampuan deteksi dini. Kami dari BNN berterima kasih dengan adanya perempuan bersinar dan harapan kami akan lebih banyak lagi pihak-pihak yang peduli untuk bersama pemerintah melakukan upaya pencegahan dan penyelamatan masyarakat dari bahaya narkoba," ucapnya.
Dik Dik juga berharap masyarakat makin berani menolak narkoba, berani melakukan rehabilitasi dan berani melapor jika mengetahui ada penyalahgunaan narkoba.
"Bagi siapa pun yang sudah ketergantungan narkoba, apabila datang dengan kesadaran ke BNN tidak akan diproses hukum, tidak akan dipenjarakan, tetapi akan dibantu untuk diobati dan gratis melalui konsultasi atau berobat jalan atau dengan rehabilitasi," katanya.
Dik Dik secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Perempuan Bersinar, mulai dari Ketua Umum Trisya Suherman, Sekjen dan tim yang menggelar acara kali ini.
"Insyaallah ini akan bermanfaat sebagai awal yang baik untuk menunjukkan eksistensi Perempuan Bersinar dengan berbagai aktivitasnya ke depan menuju keluarga bersinar atau bersih narkoba," kata Dik Dik.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brandon Assamariyyun
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang