JAKARTA - Politikus Demokrat Inggrid Kansil tampak tidak menggubris isu perselingkuhan yang sengaja dihembuskan kepadanya. Istri Menteri Koperasi dan UKM itu tetap menjalankan kegiatannya mendekati kaum petani dan nelayan. Salah satunya, Inggrid menghadiri acara deklarasi nasional Asosiasi Tani Hutan Rakyat dan Nelayan Indonesia atau yang disingkat (ASA TAHARANI), Sagaranten, Sukabumi.
Menurut Inggrid Kansil, deklarasi petani dan nelayan itu adalah sebagai bentuk kebangkitan masyarakat untuk memajukan bangsa. Sebab, kata dia, Indonesia merupakan negara agraris dan negara kepulauan terbesar yang memiliki pengaruh besar dalam menentukan perekonomian dunia.
"Usaha tani hutan rakyat merupakan ujung tombak generator perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia. Petani dan nelayan kita jumlahnya kurang lebih 50 persen dari populasi rakyat Indonesia. Sektor pertanian dan perikanan merupakan konsentrasi yang besar dari pemerintah kita, dimana pada tahun 2013 ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai pihak yang menangani langsung permasalahan pertanian dan perikanan telah mendapatkan DIPA anggaran sebesar Rp 7,07 triliun. Anggaran tersebut meningkat 18 persen dibandingkan APBN 2012," jelas Inggrid.
Inggrid menambahkan, pemerintah sangat mendorong agar petani dan nelayan bisa meningkatkan perekonomian mereka. Ini terbukti dengan peningkatan dan pengembangan usaha pertanian dan perikanan serta fasilitas KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang dijamin kemudahannya oleh pemerintah.
"Sehingga nelayan dan petani kita bisa memanfaatkan fasilitas kredit dalam pengembangan usaha mereka," tambahnya.(fuz/jpnn)
Menurut Inggrid Kansil, deklarasi petani dan nelayan itu adalah sebagai bentuk kebangkitan masyarakat untuk memajukan bangsa. Sebab, kata dia, Indonesia merupakan negara agraris dan negara kepulauan terbesar yang memiliki pengaruh besar dalam menentukan perekonomian dunia.
"Usaha tani hutan rakyat merupakan ujung tombak generator perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia. Petani dan nelayan kita jumlahnya kurang lebih 50 persen dari populasi rakyat Indonesia. Sektor pertanian dan perikanan merupakan konsentrasi yang besar dari pemerintah kita, dimana pada tahun 2013 ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai pihak yang menangani langsung permasalahan pertanian dan perikanan telah mendapatkan DIPA anggaran sebesar Rp 7,07 triliun. Anggaran tersebut meningkat 18 persen dibandingkan APBN 2012," jelas Inggrid.
Inggrid menambahkan, pemerintah sangat mendorong agar petani dan nelayan bisa meningkatkan perekonomian mereka. Ini terbukti dengan peningkatan dan pengembangan usaha pertanian dan perikanan serta fasilitas KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang dijamin kemudahannya oleh pemerintah.
"Sehingga nelayan dan petani kita bisa memanfaatkan fasilitas kredit dalam pengembangan usaha mereka," tambahnya.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngajar di Malang, Dirut PLN Pilih jadi Motivator
Redaktur : Tim Redaksi