JAKARTA -- Sejumlah stand kesehatan di acara The 5th Annual Women"s Health Expo & Bazaar 2013 ramai dikunjungi, terutama kaum hawa.
Dari sekitar 25 stand yang ada di hotel Grand Sahid Sudirman, Jakarta, yang paling banyak dikunjungi adalah test USG payudara. Antrian bahkan terlihat cukup panjang.
Pemeriksaan ini digagas oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Dengan harga murah meriah, anda bisa memeriksakan kondisi payudara anda.
Test ini tergolong mahal, biasanya dibandrol dengan harga mulai Rp 300 ribu. Namun dalam stand ini, anda hanya mengeluarkan uang Rp 25 ribu saja.
Harga murah meriah tersebu tlah yang membuat stand ini ramai dikunjungi. Salah satunya Fita (24), mahasiswi Universitas swasta di Jakarta ini mengaku penasaran ingin mengetahui keadaan payudaranya.
"Udah lama pengen periksa, takutnya kenapa-kenapa. Kebetulan ada stand ini dan harganya murah banget, jadi mampir," ujarnya pada JPNN di lokasi stand, Sabtu (9/3).
Dhini, salah satu panitia yang bertugas di stand ini mengatakan, pemeriksaan ini sangat penting bagi wanita, untuk mendeteksi kemungkinan yang buruk sejak dini.
Disebutkan, sebanyak 85 persen pasien kanker payudara, datang ke rumah sakit dalam keadaan stadium lanjut.
Hal ini akan mempengaruhi prognosis dan tingkat kesembuhan pasien. Padahal jika kanker payudara ditemukan dalam stadium awal, maka tingkat kesembuhan pasien akan sangat baik.
Untuk menemukan kanker payudara dalam stadium awal, yang diperlukan adalah deteksi dini. "Maka dianjurkan bagi perempuan di bawah usia 35 tahun untuk melakukan USG payudara dan perempuan dengan usia di atas 35 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mamografi satu tahun sekali," terangnya.
Dengan melakukan deteksi dini, maka akan mudah ditemukan jika ada tumor dalam ukuran yang masih kecil sekalipun dan akan lebih cepat dilakukan tindakan pengobatan ataupun operasi.
Karena, pencegahan merupakan hal yang paling penting daripada mengobati. Pencegahan juga jauh lebih murah daripada pengobatan.
Untuk mencegah kanker payudara, ada cara yang sangat mudah dan tanpa harus mengeluarkan biaya. Pencegahan tersebut adalah dengan melakukan SADARI ( Periksa Payudara Sendiri) secara rutin setiap bulan.
"Bisa dilihat di depan cermin, sambil disentuh perlahan bagian payudara secara memutar dan rasakan apakah ada benjolan. Kalau ada, maka segera periksa ke rumah sakit terdekat," sarannya. (chi/jpnn)
Dari sekitar 25 stand yang ada di hotel Grand Sahid Sudirman, Jakarta, yang paling banyak dikunjungi adalah test USG payudara. Antrian bahkan terlihat cukup panjang.
Pemeriksaan ini digagas oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Dengan harga murah meriah, anda bisa memeriksakan kondisi payudara anda.
Test ini tergolong mahal, biasanya dibandrol dengan harga mulai Rp 300 ribu. Namun dalam stand ini, anda hanya mengeluarkan uang Rp 25 ribu saja.
Harga murah meriah tersebu tlah yang membuat stand ini ramai dikunjungi. Salah satunya Fita (24), mahasiswi Universitas swasta di Jakarta ini mengaku penasaran ingin mengetahui keadaan payudaranya.
"Udah lama pengen periksa, takutnya kenapa-kenapa. Kebetulan ada stand ini dan harganya murah banget, jadi mampir," ujarnya pada JPNN di lokasi stand, Sabtu (9/3).
Dhini, salah satu panitia yang bertugas di stand ini mengatakan, pemeriksaan ini sangat penting bagi wanita, untuk mendeteksi kemungkinan yang buruk sejak dini.
Disebutkan, sebanyak 85 persen pasien kanker payudara, datang ke rumah sakit dalam keadaan stadium lanjut.
Hal ini akan mempengaruhi prognosis dan tingkat kesembuhan pasien. Padahal jika kanker payudara ditemukan dalam stadium awal, maka tingkat kesembuhan pasien akan sangat baik.
Untuk menemukan kanker payudara dalam stadium awal, yang diperlukan adalah deteksi dini. "Maka dianjurkan bagi perempuan di bawah usia 35 tahun untuk melakukan USG payudara dan perempuan dengan usia di atas 35 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mamografi satu tahun sekali," terangnya.
Dengan melakukan deteksi dini, maka akan mudah ditemukan jika ada tumor dalam ukuran yang masih kecil sekalipun dan akan lebih cepat dilakukan tindakan pengobatan ataupun operasi.
Karena, pencegahan merupakan hal yang paling penting daripada mengobati. Pencegahan juga jauh lebih murah daripada pengobatan.
Untuk mencegah kanker payudara, ada cara yang sangat mudah dan tanpa harus mengeluarkan biaya. Pencegahan tersebut adalah dengan melakukan SADARI ( Periksa Payudara Sendiri) secara rutin setiap bulan.
"Bisa dilihat di depan cermin, sambil disentuh perlahan bagian payudara secara memutar dan rasakan apakah ada benjolan. Kalau ada, maka segera periksa ke rumah sakit terdekat," sarannya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Setingkat lebih Baik dari Singapura
Redaktur : Tim Redaksi