Peretas Diduga Menyasar Akun Medsos Belasan Awak Media Narasi

Minggu, 25 September 2022 – 20:14 WIB
Ilustrasi peretasan akun media sosial. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aksi peretas diduga menyasar berbagai akun media sosial (medsos) awak redaksi Narasi, seperti Facebook, Instagram, Telegram hingga WhatsApp (WA).

Pemimpin Redaksi Narasi Zen RS menyebut dugaan peretasan pertama kali diketahui pada Sabtu (24/9) kemarin.

BACA JUGA: Digilir 3 Pelajar SMA di Rumah Kosong, Siswi SMP Ini Buka Suara

Nomor WA milik Akbar Wijaya, salah seorang produser @narasinewsroom awalnya menerima pesan singkat melalui aplikasi itu sekitar pukul 15.29 WIB yang berisi sejumlah tautan.

"Jay tidak mengeklik satu pun tautan dalam pesan singkat tersebut, tetapi hampir seketika itu juga (sekitar 10 detik setelah pesan singkat itu dibaca), dia telah kehilangan kendali atas akun/nomor WhatsApp-nya," kata Zen dalam keterangannya, Minggu (25/9).

BACA JUGA: Tahun Depan Honorer Dihapus, Marthen: Tuntaskan Pendataan

Selain belum bisa mengakses akun WA, Jay hingga hari ini juga tidak dapat menguasai nomor telepon pribadinya.

"Sejak saat itu, hingga dua jam berikutnya, satu per satu usaha meretas akun-akun media sosial awak redaksi terjadi," tutur Zen.

BACA JUGA: Siapa Peretas Kanal YouTube Densu? Olivia Beri Jawaban

Setelah dilakukan pengecekan pada semua perangkat milik awak redaksi Natrasi pada Minggu (25/9) pagi, usaha peretasan ternyata sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya.

"Jumat sore, tiga akun Telegram awak redaksi Narasi (dua di antaranya produser dan manajer Mata Najwa) sudah berusaha diretas, salah satu di antaranya berhasil masuk," ungkapnya.

Menurut Zen, hingga pernyataan ini dibuat, usaha peretasan berlangsung terhadap 11 awak media yang berasal dari berbagai level, dari pemimpin redaksi, manajer, produser hingga reporter.

"Kami belum tahu apakah ini terkait kerja-kerja jurnalistik yang kami lakukan atau bukan, tetapi cukup jelas usaha peretasan ini dilakukan secara serentak sehingga berpola dan berasal dari pelaku yang kemungkinan besar sama," terangnya.

Zen mengatakan mayoritas usaha peretasan berasal dari IP Address dan perangkat yang identik.

Hasil pemeriksaan internal yang dilakukan, tim Narasi menemukan IP Address tersebut menggunakan salah satu ISP lokal.

BACA JUGA: Pacaran dengan Polisi, Mbak Riri Dianiaya Oknum Polwan Brigadir IR, Heboh!

"Jika ada yang merasa dihubungi oleh awak redaksi Narasi, dan meminta hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kerja-kerja jurnalistik, atau hal mencurigakan lainnya, mohon diabaikan dan jika berkenan melaporkan kepada kami," ujar dia.

Atas upaya peretasan tersebut, pihak Narasi telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan respons lainnya yang relevan.

"Kami meminta pihak-pihak terkait, termasuk provider dan platform, bersedia membantu kami untuk menelisik rentetan kejadian ini," ujar Zen.(mcr8/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler