jpnn.com, JAKARTA - Performa Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikris seakan terjun bebas setelah menjuarai All England 2022.
Pasangan berakronim BakRi itu acap kali gugur di babak awal sejumlah turnamen.
BACA JUGA: Siapa Bisa Kalahkan Viktor Axelsen? Pemain Inggris Ini Sebut 2 Nama
Total, dalam 10 turnamen terakhir, Bagas/Fikri kandas sembilan kali di babak pertama atau kedua.
Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat menyebut merosotnya performa Bagas/Fikri disebabkan ketidakmampuan mereka beradaptasi dengan lapangan berangin.
BACA JUGA: Kejuaraan Dunia 2022: Fajar/Rian Siap Tempur, Bagaimana The Minions?
Aryono, bahkan menjelaskan Bagas/Fikri kurang nyaman bermain di lapangan ber-AC.
"Setelah juara All England Bagas/Fikri memang menagalami penurunan drastis. Kemungkinan karena mereka kurang bisa beradaptasi dengan lapangan berangin," ucap Aryono dalam konferensi pers virtual.
BACA JUGA: Tegas! FIFA Sanksi Federasi Sepak Bola India, Ini Pemicunya
"Mereka mengakui kesulitan bermain di lapangan ber-AC. Itulah yang kami coba siasati dalam latihan, dan sekarang sudah membaik," imbuhnya.
Turnamen terdekat yang bakal diikuti Bagas/Fikri ialah Kejuaraan Dunia 2022 pada 22 hingga 28 Agustus mendatang di Tokyo, Jepang.
BakRi mendapat bye sehingga langsung lolos ke babak kedua. Hal ini sedikit menguntungkan karena mereka bisa menghemat energi.
Bagas/Fikri nantinya akan menantang pemenang laga Alexander Dunn/Adam Hall (Skotlandia) vs Job Castillo/Luis Armando (Meksiko).(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib