jpnn.com - “Ban yang dipakai memang sangat berbeda. Mobil didesain dengan karakter ban 2013. Kami harus memodifikasi mesin dan yang lainnya. Itu tidak bagus. Pergantian ban tidaklah sehat untuk Force India,” terang Fernley seperti dilansir laman Crash, Minggu (14/7).
Dalam balapan di Jerman, Force India memang mencatatkan hasil sangat buruk. Untuk kali pertama di musim ini, mereka gagal mendapatkan poin. Itu terjadi setelah dua pembalapnya terlempar dari sepuluh besar.
BACA JUGA: Tony Sucipto tak Ngebet Incar Jersey Arsenal
Paul Di Resta hanya bisa bertengger di urutan kesebelas, sementara Adrian Sutil cuma finish di posisi ke-13. Bagi Force India, catatan tersebut sangat memalukan. Sebab, sejak seri Malaysia, mereka selalu bisa mendapatkan angka.
Fernley mengatakan, tak hanya Force India yang merugi dengan pergantian ban tersebut. Tim-tim lain juga merasakan hal yang sama. Di antaranya ialah Ferrari dan Lotus. Dua tim besar tersebut dianggap mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan ban baru.
BACA JUGA: Klub Inggris Makin Banyak Dikuasai Asing
“Ada banyak tim yang merasa merugi. Ada beberapa yang merasa diuntungkan. Tentu saja kami ada di pihak yang kalah. Pertanyaannya adalah kenapa kami bisa kalah,” tegas Fernley. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Jacksen Senang jika Laga Jam 12 Siang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewa Basket Tersenyum Pada Nets
Redaktur : Tim Redaksi