JAKARTA - Kegagalan bandar udara (bandara) Indonesia menembus 100 peringkat bandara terbaik berdasarkan hasil survei perusahaan konsultan Britania Raya, Skytrax, mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menetapkan standar direksi pengelola bandara, Angkasa Pura (AP).
Untuk itu pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini memastikan perombakan jajaran direksi AP I berdasarkan kinerja, bukan berdasarkan laba.
"Mungkin juga sudah saatnya untuk berubah. Untuk pergantian direksi bukan berdasarkan kinerja untuk mendapatkan laba, namun berdasaran kinerja," ucap Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (12/4).
Menurut mantan dirut PLN ini, pengelola bandara saat ini belum memfokuskan pada pelayanan kepada konsumen. Hal itu disebabkan minimnya ketersediaan sumber daya manusia (SDM) untuk mengerjakan proyek pengembangan bandara.
"Banyak proyek yang menjadi tanggung jawab satu direksi saja, namun kini sudah ada penambahan ataupun spesifikasi pekerjaan," terangnya.
Seperti diketahui, hasil survei Sytrax menetapkan Bandara Internasional Changi, Singapura, untuk peringkat pertama. Kemudian, Bandara Internasional Incheon Korea Selatan, Bandara Amsterdam Schiphol Belanda, dan Bandara Internasional Hong Kong. Sedangkan, bandar udara Internasional Kuala Lumpur Malaysia menduduki peringkat ke 13 dan bandar udara Bangkok Suvarnabhumi Airport Thailand, di peringkat 38.
Kementerian BUMN selaku pemegang saham Angkasa Pura I, Rabu kemarin telah melakukan pergantian sejumlah direksi perseroan.
Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-208/MBU/2013 tanggal 10 April 2013 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura I, susunan direksi baru Angkasa Pura I sebagai berikut: Tommy Soetomo (Direktur Utama), Robert Daniel Waloni (Direktur), Gunawan Agus Subrata (Direktur), Yushan Sayuti (Direktur), Daan Achmad (Direktur), dan Polana Banguningsih Pramesti (Direktur).
Susunan Direksi Angkasa Pura I sebelumnya ialah Tommy Soetomo (Direktur Utama), Robert Daniel Waloni (Direktur Komersial & Pengembangan Usaha), Harjoso Tjatur Prijanto (Direktur Operasi & Teknik), Gunawan Agus Subrata (Direktur Keuangan & IT), dan Yushan Sayuti (Direktur Personalia & Umum).
Sedangkan, Harjoso Tjatur Prijanto untuk selanjutnya akan menjalankan tugas baru sebagai anggota Dewan Pengawas Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Incar Emas, Nikel dan Aspal Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi