jpnn.com, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan merelokasi warga yang tempat tinggalnya terdampak pergerakan tanah.
Pemerintah daerah akan memutuskan rencana relokasi setelah melakukan survei di area yang mengalami pergerakan tanah di Kecamatan Campaka dan Campakamulya.
BACA JUGA: Baru Diresmikan Presiden Jokowi, Jembatan Sei Alalak jadi Tempat Transaksi Terlarang
"Kami telah berkoordinasi dengan Tim Geologi PVMBG Bandung soal pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Campaka dan Campakamulya. Setelah tim datang dan melakukan survei ke beberapa titik pergerakan tanah, barulah kita ambil kesimpulan soal relokasi," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Cianjur Asep Sudrajat, Senin.
Dia mengatakan bahwa hingga saat ini warga yang rumahnya rusak akibat pergerakan tanah di Kecamatan Campaka masih mengungsi di rumah kerabat atau tempat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah.
BACA JUGA: Longsor Menutup Jalan Penghubung di Cianjur Jabar
Selain di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, pergerakan tanah terjadi di Desa Campkawarna, Kecamatan Campakamulya.
"Kami masih siagakan puluhan relawan dan petugas untuk memantau situasi. Kalau melihat tanda akan terjadi bencana susulan, (petugas akan) segera mengevakuasi warga ke tempat aman," kata Asep.
Menurut data BPBD Cianjur, pergerakan tanah setidaknya telah menyebabkan lima rumah warga rusak berat di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka.
Puluhan rumah warga di desa itu juga berisiko rusak saat terjadi pergerakan tanah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti