jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Egy Maulana Vikri saat masih berada di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Bambang Ito, merasa kecewa.
Pasalnya, ada pengaruh buruk dari agennya, Dusan Bogdanovic, yang membuat Egy seolah-olah tak lagi memiliki tata krama.
BACA JUGA: Egy Maulana Vikri Tes Fisik di Lechia Gdanks, Semoga Sukses
Kondisi ini dilontarkan olehnya setelah Egy ternyata tak berpamitan kepada perwakilan Kemenpora yang selama ini menjadi tempat SKO Ragunan bernaung.
Tanpa unggah-ungguh, dia langsung bertolak ke Polandia dan bergabung dengan klubnya, Lechia Gdansk.
BACA JUGA: Luis Milla Sebut Permainan Egy Maulana Belum Teruji
Padahal, dia sudah diingatkan untuk terlebih dulu mengikuti pelepasan kelulusan SKO Ragunan, namun tidak digubris dan memilih langsung berangkat ke Polandia.
"Saya juga kaget, saya sudah bilang ke dia untuk pamitan ke Kemenpora sebelum berangkat. Rupanya dia mengikuti agennya, tidak mau dia saya ajak pamitan padahal sudah tak ingatin," katanya.
BACA JUGA: Ayah Angkat: Kabar Egy Dipinjamkan ke Benfica tak Benar
Bagi dia, attitude Egy sejatinya sangat baik dan bagus. Selama ini juga sangat menghormati pelatih, pihak SKO Ragunan maupun Kemenpora.
Tapi, setelah dibawa Dusan, sikap Egy berubah total. Bahkan, awak media pun merasakan Egy saat ini berbeda dengan saat kali pertama diorbitkan oleh SKO Ragunan yang bekerja sama dengan Persab Brebes dan menjuarai Soeratin.
"Mudah-mudahan dia tak lupa, di SKO Ragunan dia diasah dan dibina. Tapi kalau saya pikir, ini agennya yang memang kurang bagus sikapnya," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arthur Irawan Beber Strategi Agar Bisa Bermain di Eropa
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad