Perhatian, Petinju Proyeksi Asian Games Ini Memprihatinkan

Senin, 30 Juli 2018 – 17:27 WIB
SAKIT KERAS: Valentinus Nahak terbaring lemah di RS Sanglah Denpasar. Foto: Istimewa for Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Petinju Valentinus Nahak yang diproyeksikan untuk ikut Asian Games 2018 tergolek lemas di RS Sanglah, Denpasar. Atlet asal Bali itu harus menjalani perawatan akibat didera kanker kelenjar getah bening.

Kini, Valen membutuhkan uluran tangan pemerintah dan dukungan masyarakat agar bisa sembuh serta kembali melanjutkan kariernya sebagai petinju. Kondisibta cukup memprihatinkan. yang sempat mengikuti test even Asian Games 2018 pada bulan Februari lalu di Jakarta ini cukup memprihatinkan.

BACA JUGA: Terima Obor Asian Games, Mentan Ajak Warga Berpartisipasi

Sebelumnya, Valen memiliki badan atletis layaknya petinju-petinju lainnya. Namun, sekarang kondisinya sangat kurus.

Beberapa waktu lalu, adik kandung peraih medali emas tinju SEA Games 2011 Julio Bria itu sempat mengikuti pelatnas Asian Games 2018 di Manado. Sekitar satu minggu sebelum lebaran, Valen kembali ke Bali karena pelatnas kala itu diliburkan.

BACA JUGA: Bantu Valentinus Nahak, PB Pertina Ajukan Dana ke Pemerintah

Saat itu, Valen diduga mengalami gejala sakit kelenjar getah bening. Selanjutnya, operasi sudah dilakukan di RS Sanglah pekan lalu. Hanya saja, kondisinya sampai sekarang belum membaik.

Ketua Pertina Denpasar Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengatakan, biaya pengobatan petinju kelahiran NTT, 15 Februari 1996 itu sudah ditanggung oleh BPJS. “Di Rumah sakit dia juga dipantau secara intensif oleh tim dokter,” ujar Gadjah.

BACA JUGA: Tiga Pemain Timnas U-23 Ditenggat Sepekan Lagi

Menurutnya, PB Pertina sudah siap membantu Valen ketika masih di Pelatnas Asian Games di Manado. “Tapi Valen meminta pulang karena dia tidak betah sendiri di sana (Manado, red),” tuturnya.

Selama tergolek sakit, gaji petinju yang sempat meraih medali perak di Kejurnas Tinju 2017 di Bangka Belitung itu sebagai atlet pelatnas masih dibayar secara penuh. Pertina Denpasar juga tetap membantu selama Valen dirawat.

Gadjah menambahkan, penyakit yang diderita Valen muncul sangat tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda awal. Padahal kondisinya masih sangat prima hingga awal tahun lalu.

Pihak keluarga Valen juga sempat akan membawanya pulang ke kampung halamannya di NTT. Namun, tim dokter mengkhawatirkan kondisinya menjadi lebih parah.

“Kami doa dan dukungan masyarakat Bali untuk kesembuhan Valen. Kami dari Pertina Bali dan Denpasar akan tetap menggalang bantuan. KONI Denpasar juga pasti akan membantu karena dia adalah petinju masa depan Bali. Saya sebagai kakak asuh Valen juga mencoba untuk mendatangkan orang tua Valen ke Bali,” tuturnya.(rb/lit/mus/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasal Kirab Api Abadi Asian Games XVIII 2018 di Makassar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler