jpnn.com, CIANJUR - Seekor domba jantan bertanduk empat terbilang unik dan langka membuat heboh Kampung Bebedahan RT 01 RW 04 Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pemilik hewan berbulu hitam dan corak putih itu bernama Nunung Lesmana (42 tahun) yang sekaligus Ketua Rukun Warga (RW) di kampung tersebut.
BACA JUGA: Petugas Geledah Xenia yang Terparkir di Pinggir Jalan, Ditemukan 13 Kotak, Ini Isinya, Wow
Enam tahun silam dia rawat dan besarkan hewan berbulu tebal itu. Bahkan saking sayangnya, Nunung menamai domba bertanduk empat tersebut dengan sebutan 'Bintang Selatan'.
Bukan tak ada arti, Nunung menamai peliharaannya itu karena empat tanduk disepertikan bintang, dan selatan dia ingat kepada sang istri yang asli warga Cianjur selatan.
BACA JUGA: Peredaran Miras dan Obat Terlarang di Daerah Ini Masih Marak, Nih Buktinya
“Domba ini saya kasih nama Bintang Selatan. Karena ingat dengan domisili istri di Cianjur selatan dan memiliki tanduk empat yang menyerupai bintang,” kata Nunung saat ditemui radarcianjur.com, Sabtu (21/8).
Bobot yang dimiliki si Bintang Selatan pun terbilang normal.
Nunung memperkirakan domba kesayangannya itu memiliki berat 40 kilogram, dengan masa tumbuh dari pertama dia beli enam tahun silam sekitar sepuluh kilogram.
“Dulu waktu saya beli dari seseorang yang berasal dari Simpang Sukaresmi itu masih berusia sekitar tujuh bulan dengan bobot sepuluh kiloan, yang dibeli seharga Rp 1,3 juta,” ungkapnya.
Tak berpikir lama, Nunung pada saat itu langsung membeli domba jantan tersebut karena sudah langsung suka.
Bahkan tak menyangka, tanduk yang waktu itu masih pendek dan belum begitu terlihat bakalan menjadi empat seperti saat ini, akan memberikan keberkahan tersendiri.
“Meski sudah banyak yang menawar si Bintang Selatan ini, mulai dari Rp 2 juta, Rp 4 juta, Rp 5 juta, bahkan yang terakhir belum lama ini hingga Rp 15 juta, saya belum jual. Karena masih ingin merawat domba tersebut, dan alhamdulillah memberikan keberkahan tersendiri bagi saya dan keluarga,” kata dia.
Tak ada unsur mistis adanya keberadaan domba bertanduk empat itu. Namun menurutnya, keberkahan yang dia rasakan salah satunya adalah banyak yang bersilaturahmi sekaligus melihat langsung hewan langka tersebut.
Meski begitu, Nunung mengaku tak merasa risih bahkan terganggu adanya antusias warga karena banyak yang ingin melihat, dan mengabadikan si Bintang Selatan.
“Saya mah terbuka sekali kalau ada yang ke sini walau hanya ingin melihat dan mengabadikan keberadaan si Bintang Selatan. Yang penting untuk hal positif saja dan diniatkan untuk bersilaturahmi,” ucapnya.
Di sisi perawatan, Nunung mengaku bahwa domba kesayangannya itu tak mendapatkan perhatian lebih dibandingkan dengan lima domba lainnya yang dia rawat.
Hanya saja ada sedikit keanehan, karena si Bintang Selatan ini dari segi makannya tak begitu banyak. Hanya beberapa helai rumput setiap kali domba itu makan.
“Jadi kalau makan, si Bintang Selatan ini paling sehelai, sehelai. Enggak langsung makan rumput banyak gitu,” ungkapnya.
“Tapi selama enam tahun ini alhamdulillah enggak pernah sakit maupun terjadi sesuatu. Bahkan bobot badannya pun terbilang ideal,” kata dia. (dan/radarcianjur)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti