Perhatikan Baik-baik Pohon Pisang Ini, Bikin Heran, Milik Hajah Rumansah

Minggu, 27 Juni 2021 – 00:49 WIB
Pohon pisang unik milik Hj Rumansah (55) warga Kampung Pajagan dan Basar warga kampung Palalangon Desa Sukaluyu mendadak viral

jpnn.com, CIANJUR - Pohon pisang unik di Pajagan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendadak jadi perbincangan warga.

Tanaman milik Hajah Rumansah (55) itu tumbuh berderet hampir dua meter ke bawah.

BACA JUGA: Tak Terima Dianiaya Anggota Reskrim, Oknum Pegawai Lapas Lapor ke Propam

Beberapa warga yang heran dengan keanehan pohon pisang unik tersebut tak ayal memanfaatkan momen dengan mengabadikannya dengan berfoto dan memvideo di ponsel pribadinya.

Hingga kini banyak masyarakat yang mengunjungi kediaman Hj Rumansah di Kampung Pajagan.

BACA JUGA: Marah, Warga Tanam Pohon Pisang Sepanjang Jalan Rusak

Rumansah pemilik pohon pisang unik nan aneh tersebut menuturkan, awalnya dia mendapatkan bibit dari cucunya yang masih tinggal satu desa dengannya.

“Bibitnya dulu dikasih cucu saya dari Kampung Palalangon, saat ini sudah berbuah dan jadinya seperti ini,” ujarnya.

Rumansah menjelaskan jika di Kampung Palalangon ada beberapa pisang sejenis yang saat ini sedang tumbuh.

Setelah ditelusuri ternyata benar ada enam tanaman pisang seribu yang tumbuh dan dua sedang berbuah.

Basar (60), salah satu pemilik tanaman pisang lainnya mengatakan bahwa bibit pisang seribu ini diambil dari kawasan Desa Cigunungherang, Kecamatan Cikalongkulon.

"Sudah tiga tahun tumbuh, tapi berbuah baru dua kali ini. Tahun kemarin saya ke sana lagi tapi pisang seribu sudah enggak ada,” kata Basar.

Dia menambahkan, bibit tanaman tersebut diperoleh dari saudaranya dan tak menyangka akan tumbuh seperti itu.

"Makanya, pas berkunjung ke rumah kakak di Cikalongkulon sedikit heran, lalu saya ambil bibitnya untuk ditanam di rumah,” kata Basar.

Buah dari pohon yang dia tanam memiliki rasa yang tak berbeda jauh dengan kebanyakan pisang pada umumnya.

"Sama saja, sih. Kalau rasanya sama dengan pisang muli, ada manis dan asamnya,” kata dia. (byu/radarcianjur)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler