jpnn.com, GARUT - Direktur Utama Perhutani Denaldy M. Mauna bertemu dengan enam pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Tujuan kunjungan ini untuk menyampaikan rencana pelaksanaan pilot project Perhutanan Sosial di Pameungpeuk, Garut.
BACA JUGA: Siapkan Pilot Proyek, Dirut Perhutani Bertemu 11 Lembaga Masyarakat Desa
Adapun pilot project Perhutanan Sosial ini rencananya akan dilaksanakan di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pameungpeuk, masing-masing di blok Pasir Salam 1 seluas 2.681.9 Ha dan Pasir Salam 2 seluas 3.970.4 Ha.
"Nantinya anggota LMDH bisa melakukan kerja sama penanaman Albazia dengan sistem bagi hasil 70: 30 persen. Sebelum tanaman albizia menghasilkan lahan hutan dapat ditanami palawija, istilahnya pola 'AJALE' albizia, jagung dan kedelai," ujar Denaldy lewat siaran persnya.
BACA JUGA: Kini, Perhutani Hanya Punya 5 Direktorat
Salah satu anggota LMDH, Ayi warga Cihaur Kuning mengaku kurang modal untuk menggarap lahan hutan, dengan Perhutanan Sosial ini ia berharap dapat bantuan modal bank tapi bunga sedikit saja.
Sementara Bupati Garut Rudi Gunawan mengatakan, pihaknya sangat mendukung pilot project Perhutanan.
BACA JUGA: Banyuanget Diarahkan jadi Contoh Hutan Bebas Sampah
“Perhutani perlu dukungan Pemda Garut untuk kelestarian hutan, rencana pilot project Perhutanan Sosial di Pameungpeuk ini termasuk penataan ulang petani-petani yang akan terlibat dalam Perhutanan Sosial. Para petani nanti akan mendapat luas lahan garapan yang ekonomis, bantuan modal perbankan KUR, jaminan pasar oleh offtaker dan pembinaan teknis,” kata Denaldy.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Perhutani Benahi Industri Kayu Lapis
Redaktur & Reporter : Yessy