BUNGO--Ini peringatan buat kita semua. Dua karyawan perusahaan Karya Bungo Pantai Ceria Grup (PT. KBCP) Muara Bungo hangus terbakar di lokasi tambang batu bara. Keduanya terbakar akibat ledakan hebat tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) di Dusun Rantau Pandan.
Informasi yang dihelat harian ini menyebut, insiden naas yang menimpa dua pekerja itu terjadi akibat korban menggunakan jaringan Handphone saat mengisi BBM. Sehingga mengakibatkan ledakan hebat.
Dua korban tersebut, Andi (25) dan Teguh (27), keduannya warga Rantau Pandan. Akibatnya, sekujur tubuh Andi mengalami luka bakar. Sedangkan Teguh, hanya menggalami luka bakar sebagian tubuhnya saja.
Insiden naas ini terjadi di tambang batu bara milik PT. KBPC, akhir pekan lalu. Akibat dari insiden tersebut, kedua korban Andi terpaksa dirawat di RSUD Hanafie Muara Bungo di ruang VIP B nomor 16. Sedangkan Teguh, dirawat di VIP B nomor 02.
Hanya saja, Andi, yang ditemui oleh harian ini di RSUD, tidak bisa dikonfirmasi lebih jauh terkait insiden naas itu. Dia (Andi, red) ditemani oleh orang tuanya. Orang tuanyapun mengaku Andi tidak bisa bercerita banyak tentang kejadian naas itu.
“Dia tidak bisa cerita apa-apa, karena luka bakarnya membuatnya tidak bisa ngomong,” ujar orang tua Andi.
Dari pantauan harian ini dilapangan, Selasa (11/6) bagian wajah Andi memang terbakar. Menurut keterangan orang tuanya, wajah Andi semula hitam akibat luka bakar. “Sebelum dikelupas oleh perawat, mukannya semua hitam, tapi setelah dikelupas hitamnya, sekarang ya kaya gini,” jelas orang tua Andi.
Sementara itu, Teguh yang berhasil ditemui bisa sedikit menceritakaan kejadian yang menimpannya. Menurutnya, seperti biasanya ia dan Andi bekerja dibagian BBM di PT KBPC memindahkan BBM jenis solar dari drum ke tangki. Saat memindahkan BBM tersebut, ia mengunakan handphone sebagai penerangan.
Tiba-tiba, tangki yang diisi BBM meledak. Diduga, ledakan tangki tersebut akibat adanya radiasi dari handphone yang mereka gunakan untuk penerangan. “Tiba-tiba saja meledak. Apinya langsung menyambar kami berdua (Andi dan Teguh, red),” ujar Teguh.
Lanjutnya, saat terjadi ledakan, dirinya masih bisa melihat api yang menyembur keatas. Saat iti, dirinya dengan Andi yang sudah terbiasa dengan kerjaannya tidak mengunakan safety yang lengkap. Akibatnya, keduanya mengalami luka bakar yang sangat serius.(fth)
Informasi yang dihelat harian ini menyebut, insiden naas yang menimpa dua pekerja itu terjadi akibat korban menggunakan jaringan Handphone saat mengisi BBM. Sehingga mengakibatkan ledakan hebat.
Dua korban tersebut, Andi (25) dan Teguh (27), keduannya warga Rantau Pandan. Akibatnya, sekujur tubuh Andi mengalami luka bakar. Sedangkan Teguh, hanya menggalami luka bakar sebagian tubuhnya saja.
Insiden naas ini terjadi di tambang batu bara milik PT. KBPC, akhir pekan lalu. Akibat dari insiden tersebut, kedua korban Andi terpaksa dirawat di RSUD Hanafie Muara Bungo di ruang VIP B nomor 16. Sedangkan Teguh, dirawat di VIP B nomor 02.
Hanya saja, Andi, yang ditemui oleh harian ini di RSUD, tidak bisa dikonfirmasi lebih jauh terkait insiden naas itu. Dia (Andi, red) ditemani oleh orang tuanya. Orang tuanyapun mengaku Andi tidak bisa bercerita banyak tentang kejadian naas itu.
“Dia tidak bisa cerita apa-apa, karena luka bakarnya membuatnya tidak bisa ngomong,” ujar orang tua Andi.
Dari pantauan harian ini dilapangan, Selasa (11/6) bagian wajah Andi memang terbakar. Menurut keterangan orang tuanya, wajah Andi semula hitam akibat luka bakar. “Sebelum dikelupas oleh perawat, mukannya semua hitam, tapi setelah dikelupas hitamnya, sekarang ya kaya gini,” jelas orang tua Andi.
Sementara itu, Teguh yang berhasil ditemui bisa sedikit menceritakaan kejadian yang menimpannya. Menurutnya, seperti biasanya ia dan Andi bekerja dibagian BBM di PT KBPC memindahkan BBM jenis solar dari drum ke tangki. Saat memindahkan BBM tersebut, ia mengunakan handphone sebagai penerangan.
Tiba-tiba, tangki yang diisi BBM meledak. Diduga, ledakan tangki tersebut akibat adanya radiasi dari handphone yang mereka gunakan untuk penerangan. “Tiba-tiba saja meledak. Apinya langsung menyambar kami berdua (Andi dan Teguh, red),” ujar Teguh.
Lanjutnya, saat terjadi ledakan, dirinya masih bisa melihat api yang menyembur keatas. Saat iti, dirinya dengan Andi yang sudah terbiasa dengan kerjaannya tidak mengunakan safety yang lengkap. Akibatnya, keduanya mengalami luka bakar yang sangat serius.(fth)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan Tunjangan Beras Untuk PNS Pusat
Redaktur : Tim Redaksi