jpnn.com, MATARAM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan untuk masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mewaspadai gelombang tinggi yang dapat terjadi selama dua hari ke depan.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid mengingatkan masyarakat NTB, khususnya nelayan untuk tidak memaksakan melaut jika cuaca buruk terjadi selama dua hari ke depan, terhitung mulai hari ini, Minggu (5/6).
BACA JUGA: Waspada Cuaca Buruk! Daerah di Jabodetabek Ini Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
"Bagi para nelayan perlu mewaspadai gelombang yang tingginya bisa mencapai dua meter atau lebih," ujarnya mengingatkan.
BMKG juga menyampaikan kondisi cuaca di sebagian wilayah NTB tidak menentu terjadi tergantung dengan kondisi atmosfer yang dinamis, sehingga hujan ataupun tidaknya bergantung pada kondisi labilitas atmosfer.
BACA JUGA: Cuaca Buruk, 2 Pesawat Rute Jakarta-Bengkulu Mendarat di Palembang
Semakin labil atmosfernya, semakin mudah terbentuk awan yang menyebabkan berpotensi terjadi hujan di sebagian wilayah NTB.
Namun sebaliknya, jika atmosfer sudah stabil maka kondisi cuaca akan cenderung berawan.
BACA JUGA: Peringatan Dini BMKG Soal Cuaca Buruk di Jabodetabek
Untuk prospek keadaan cuaca ke depan berdasarkan dinamika atmosfer terakhir, lanjut dia, menunjukkan adanya kondisi udara labil yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif.
Kelembaban udara pada lapisan 850-500 mb di sebagian besar wilayah NTB, berkisar antara 50 persen-99 persen.
"Hal tersebut berperan mendukung terjadinya pertumbuhan awan hujan yang memberikan dampak masih adanya potensi hujan dalam 3 hari ke depan di beberapa wilayah NTB," katanya.
Karena itu, masyarakat NTB agar selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti hujan lebat, dan angin kencang.
Contohnya saat angin kencang, bagi pengendara lebih baik menepi terlebih dulu untuk menghindari risiko jika terjadi pohon atau baliho tumbang.
"Kemudian banjir dan tanah longsor juga harus diwaspadai," pesannya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi