Peringatan Dini BMKG untuk Warga Pantura Cirebon dan Indramayu, Waspada!

Jumat, 05 Juni 2020 – 06:39 WIB
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Muhamad Sholihin (kiri) saat meninjau rumah warga yang terendam banjir rob. Foto: ANTARA/Ho Riharjo

jpnn.com, CIREBON - Prakiraan cuaca BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Stasiun Kertajati menyebutkan, di wilayah pantai utara (pantura) Cirebon dan Indramayu akan terjadi banjir rob hingga Sabtu (6/6).

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Kertajati Ahmad Faa Iziyn mengingatkan warga di sana untuk mengantisipasi potensi terjadinya banjir rob.

BACA JUGA: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Waspada Sampai 6 Juni

"Potensi gelombang tinggi di laut Jawa dan air laut pasang atau rob diperkirakan akan berlangsung hingga Sabtu 6 Juni," kata Faiz di Majalengka, Kamis (4/6).

Faiz mengatakan potensi terjadinya rob disebabkan oleh kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia termasuk Cirebon dan Indramayu akibat fase bulan purnama.

BACA JUGA: Pintu Air Pasar Ikan Siaga Dua, Banjir Rob Ancam Jakarta Utara

Selain dari faktor astronomis tersebut kata Faiz, terdapat faktor meteorologis berupa potensi gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi mencapai 2,5 meter hingga 4,0 meter di Laut Jawa.

"Ini disebabkan oleh embusan angin kuat yang mencapai kecepatan hingga 25 knot atau 46 Km/jam dan ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut," ujarnya.

BACA JUGA: Berikut Daftar Aset Milik Eks Sekretaris MA Nurhadi, Serbamewah

Sementara untuk secara klimatologi, tinggi muka air laut pada bulan Mei dan Juni di perairan Indonesia umumnya berada di atas tinggi muka laut rata-rata.

Namun, setelah hari Sabtu (6/6) nanti diprakirakan tinggi air memiliki kecenderungan menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin.

Untuk itu, kata Faiz, masyarakat terutama yang bermata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap potensi bencana rob.

"Terutama untuk daerah-daerah pantai rendah seperti pesisir Cirebon dan Indramayu," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler