jpnn.com, KUPANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar masyarakat NTT tetap waspada dengan adanya potensi cuaca ekstrem di wilayah NTT pada 22-26 Desember 2021, Rabu (22/12).
Hasil analisis dinamika atmosfer dan laut menunjukkan adanya pola sirkulasi siklonik (pusaran angin) yang terbentuk di Laut Timor - Arafura.
BACA JUGA: Cuaca Malam Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Warga Jabodetabek, Waspada!
Hal itu mengindikasikan suspect area bibit siklon tropis yang cenderung bergerak melambat ke arah barat daya menuju selatan NTT atau di wilayah perairan utara Australia.
BMKG memprediksi keadaan itu memberikan dampak pada pertumbuhan awan-awan di wilayah NTT.
BACA JUGA: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Ada Wilayah dalam Kategori Waspada
Berdasarkan pemodelan prediksi cuaca, pertumbuhan awan akan terjadi selama 48-72 jam ke depan potensi dan berpotensi menjadi siklon tropis cukup tinggi, terutama pada hari Sabtu dan Minggu.
BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menghimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi.
BACA JUGA: Peringatan BMKG, Ada Potensi Gempa Berkekuatan Besar di Selatan Jatim
Berdasarkan infromasi yang dihimpun JPNN.com bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang serta sambaran petir.
Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di Alor, Lembata, Flores Timur, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote, Sabu, Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Sikka, dan Nagakeo.
Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, Agung Sudiono Abadi menghimbau agar masyarakat selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem BMKG melalui Stasiun Meteorologi El Tari Kupang dengan layanan cuaca 24 jam 7 hari di (0380) 881613, WhatsApp 0811-3940-4264 dan mengakses aplikasi "info BMKG". (mcr2)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin