Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, BMKG Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi

Selasa, 17 Agustus 2021 – 08:57 WIB
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah provinsi yang diperkirakan akan terjadi pada 15-20 Agustus 2021. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Selasa (17/8).

BMKG pada sistem peringatan dini cuaca memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir hingga angin kencang, seperti di Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo.

BACA JUGA: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Warga DKI Jakarta Waspada Sore dan Malam Nanti

Kemudian Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara.

Lalu di Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

BACA JUGA: Gempa Bumi Bermagnitudo 4,7 Guncang Papua, Ini Kata BMKG

"Khusus di wilayah DKI Jakarta pada Selasa, potensi hujan disertai kilat dapat terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore dan malam hari," tulis BMKG.

BMKG menyebut di Jawa Barat, potensi hujan lebat disertai kilat dapat terjadi di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang, Bandung Raya, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA: Peringatan BMKG, Potensi Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di 4 Wilayah, Waspada!

"Kemudian Garut, Ciamis, Majalengka, Banjar, dan Pangandaran pada siang menuju sore hari," tulisnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memperingatkan akan potensi cuaca ekstrem di sejumlah provinsi yang diperkirakan akan terjadi pada 15-20 Agustus 2021.

Guswanto menjelaskan potensi pertumbuhan awan hujan merupakan dampak dari peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial.

"MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya," katanya.

Guswanto menyebutkan fenomena MJO itu bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30 hari hingga 40 hari.

Sedangkan fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.

Sama halnya seperti MJO, lanjut Guswanto, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia.

"BMKG juga memberi peringatan akan potensi bencana hidrometeorologi untuk lima hari ke depan berupa banjir atau banjir bandang akibat hujan lebat di Riau, Sumatera Barat, dan Jambi," kata Guswanto. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler