jpnn.com, TERNATE - BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan imbauan peringatan dini cuaca ekstrem melanda sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara (Malut) menyusul tingginya curah hujan berintensitas lebat disertai angin kencang.
Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate Zaky Alin Nuary membenarkan sebagian besar wilayah Malut masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan terakhir.
BACA JUGA: Sudah Dipecat dari Polri, JWA Masih Melakukan Aksi Kriminal, Keterlaluan
"Bahkan, untuk hari ini, sejak pukul 08.15 WIT di wilayah Taliabu, Dorume, Ibu, Kedi, Galela, serta dapat meluas ke wilayah Ternate, Tidore, Sofifi, Mangole, Sula, Jailolo, Morotai, Kayoa, Sidangoli, Weda dan sekitarnya," kata dia di Ternate, Sabtu (3/7).
Sedangkan, pada pukul 10.40 WIT, berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pukul 11.10 WIT di wilayah Jailolo, Sidangoli, serta dapat meluas ke wilayah Sofifi, Ternate, Tidore, Kasiruta, Batangdua, Kayoa dan sekitarnya dan kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga tanggal 3 Juli 2021 pukul 13.10 Wit.
BACA JUGA: Semoga Manjur, Anggota DPR Kenalkan Obat Penyembuh COVID-19
Sementara itu, sejumlah warga enggan untuk menikmati liburan akhir pecan di berbagai objek wisata Kota Ternate, menyusul cuaca buruk melanda Ternate dan berbagai wilayah lainnya di Malut dalam sepekan terakhir.
Salah seorang warga Ternate, Asmiati AR misalnya ketika dihubungi mengakui, dirinya bersama rekan-rekannya telah mengagendakan untuk menikmati objek wisata Pantai Sulamadaha di akhir pecan, tetapi karena kondisi hujan lebat disertai angin kencang, sehingga rencana itu dibatalkan.
"Kami telah menyiapkan agenda liburan bersama-sama teman-teman kantor, akan tetapi karena kondisi cuaca yang baik, akhirnya agenda akhir pekan di objek wisata Pantai Sulamadaha kami batalkan," kata Asmiati.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate telah menyiagakan tim dengan menempatkan seluruh personelnya di berbagai titik rawan tanah longsor, menyusul tingginya curah hujan disertai banjir di berbagai sungai dan kali mati.
Kepala BPBD Kota Ternate Mochammad Arif Abdul Gani dihubungi terpisah mengakui, hingga kini seluruh petugas bersama aparatur pemerintahan di tingkat kecamatan maupun keluharan telah diminta kesiapsiagaannya guna mengantisipasi peringatan dini dan langkah-langkah dalam menghadapi bencana banjir, menyusul tingginya curah hujan disertai angin kencang dalam sepekan terakhir. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti