jpnn.com - Novel Critical Eleven karya Ika Natassa yang diangkat ke layar lebar mulai tayang pada Rabu depan (10/5). Tentu para fans novelnya sudah tidak sabar sekaligus harap-harap cemas.
Akankah film itu mengaduk-aduk emosi seperti di buku? Well, yang jelas, tokoh Ale dan Anya diserahkan kepada dua aktor top Indonesia, Reza Rahadian dan Adinia Wirasti.
BACA JUGA: Ardinia Wirasti Merasa Beruntung Disandingkan dengan Reza Rahadian
Critical Eleven, terang Ika, merujuk pada istilah penerbangan. ’’Tiga menit sebelum take off dan delapan menit sebelum landing merupakan masa kritis di mana kecelakaan pesawat sering terjadi,’’ jelasnya dalam konferensi pers di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Ika menganalogikan 11 menit tersebut dengan fase pertemuan seseorang. ’’Kesan utuh kita mengenai seseorang terbentuk saat 3 menit pertama bertemu dan 8 menit terakhir sebelum berpisah,’’ kata Ika.
BACA JUGA: Adegan Intim Reza Rahadian-Adinia Wirasti Jadi Bahan Perbincangan
Nah, dalam film berdurasi 135 menit arahan Monty Tiwa dan Robert Ronny tersebut, Ale dan Anya bertemu di pesawat ketika hendak terbang ke Sydney. Tiga menit pertama, mereka langsung asyik berbincang.
Delapan menit terakhir, mereka menjadi teman baik. Keduanya lantas menikah dan pindah ke New York, tempat Ale bekerja di sebuah kilang minyak.
BACA JUGA: Sudah 31 Tahun, Adinia Wirasti Pasrah
Ujian datang saat Ale dipindahtugaskan ke Jakarta. Anya, yang sudah nyaman di New York, harus rela kembali ke tanah air.
Situasi memburuk sehingga Anya dan Ale sering terlibat pertengkaran karena miskomunikasi atau gengsi masing-masing. Selama 135 menit, setiap tahap hubungan asmara Ale dan Anya sukses membuat penonton baper.
Adegan mesra dan romantis di awal pernikahan bikin siapa pun ingin memeluk dan bermesraan dengan pasangan. Pertengkaran Ale dan Anya bikin yang menonton gemas.
Lantas, air mata dipaksa keluar ketika Anya memperjuangkan janin yang dikandungnya. Reza dan Asti sangat total memerankan pasangan suami istri tersebut.
Apakah sulit membangun chemistry? Reza dan Asti menyatakan tidak sulit. Menurut mereka, semua dilakukan secara natural.
’’Kami jujur saja agak mengalami kesulitan kalau menjawab bagaimana (chemistry, Red) bisa muncul,’’ ucap Reza, lantas tertawa.
Namun, keduanya memang sudah pernah bermain sebagai pasangan. Tepatnya di film Jakarta Maghrib (2010) dan Kapan Kawin? (2015).
Karena tidak ingin mengecewakan fan base novelnya, Ika Natassa terjun sebagai screenwriter. Dia dibantu Jenny Jusuf, Robert Ronny, dan Monty Tiwa.
Setiap twist, penambahan, ataupun eliminasi bagian cerita harus mendapatkan persetujuan Ika. ’’Yang paling penting, New York, oil rig, dan pesawat harus ada di film,’’ tegas Ika.
Soal cast, Reza adalah pemeran yang dipilih sendiri oleh Ika. Asti dipilih Ika karena kualitas aktingnya. Pembawaan Asti yang easygoing tetapi juga kalem sangat cocok dengan karakter Anya di novel. (len/c14/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adinia Wirasti: yang Suka Tanya Kapan Kawin
Redaktur & Reporter : Adil