Peringatan HUT RI di Perbatasan Tanpa Hiburan

Jumat, 18 Agustus 2017 – 11:09 WIB
Lambang Garuda Pancasila dan bendera Merah Putih. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, KUPANG - Suasana perayaan HUT-RI Ke-72 di wilayah Napan yang juga berbatasan dengan Negara RI-Distric Oecusse Timor Leste tidak semeriah tahun sebelumnya. Aneka perlombaan tingkat Kecamatan ditiadakan. Akhirnya sedikit warga yang hadir mengikuti pengibaran Sang Merah Putih, Rabu (17/8)/2017) kemarin.

Timor Express (Jawa Pos Group) melaporkan, suasana di wilayah batas negara tepatnya di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, nampak sepi. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang menyediakan aneka perlombaan kesenian, olahraga dan pameran mini. Bahkan pertandingan eksebisi bola kaki dan voli antara dua negara yang berbatasan langsung itu pun batal digelar.

BACA JUGA: HUT RI: Pesan Mendagri kepada Warga di Perbatasan Indonesia - Timor Leste

Rupanya tahun ini jauh berbeda dari tahun sebelumnya lantaran perlombaan tingkat kecamatan ditiadakan. Buntutnya pengibaran bendera hanya dihadiri aparatur desa, kecamatan dan anggota Satgas Pamtas Perbatasan, kaum pelajar dan segelintir warga.

Hadir saat itu anggota veteran asal Bikomi Utara, Anggota DPRD TTU, Dinyo Nurak. Hadir juga sejumlah pejabat Distrik Oecusse Timor Leste diantaranya Kepala Sub distric Oesili Alberto Punef dan Kepala Danpos UPF PNTL Oesilo, Sersan Joacim Asquelo.

BACA JUGA: Perayaan HUT RI: Merah Putih Berkibar di Dasar Teluk Kupang

Usai pengibaran bendera, warga hanya bisa menonton satu-satunya lomba yang digelar yakni tarik tambang yang diikuti warga 9 desa di Kecamatan Bikomi Utara. Diikuti penyerahan hadiah sejumlah perlombaan kesehatan yang digelar di tingkat desa. Diantaranya lomba cipta menu berbasis pangan lokal untuk balita, lomba penyuluhan antar kader, lomba Posyandu dan lomba sehat Balita. Nampak, sejumlah pejabat dari negara tetangga itu juga diberikan kesempatan menyerahkan hadiah piala dan piagam kepada peserta pemenang lomba.

Camat Bikomi Utara, Simon Monemnasi mengakui minimnya partisipasi masyarakat dalam perayaan hari Kemerdekaan RI tahun ini di wilayah perbatasan negara. Semua perlombaan dikembalikan ke desa masing masing. Bahkan perlombaan di desa sudah berlangsung dua tahun karena pertimbangannya di desa partisipasi warga lebih banyak yang terlibat dan bisa menghemat biaya transportasi.

BACA JUGA: Pangarmatim Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di KRI Dewaruci

Simon menuturkan untuk tingkat kecamatan hanya digelar lomba tarik tambang dan gerak jalan yang melibatkan semua desa dan kaum pelajar.

Melihat minimnya partisipasi di tingkat kecamatan tentunya dipertimbangkan untuk tahun berikutnya semua kegiatan perlombaan terpusat di kecamatan, termasuk hiburan rakyat seperti pameran mini dan pertandingan persahabatan antara negara tetangga yang setiap tahun digelar.

"Sudah dua tahun lomba di tingkat kecamatan ditiadakan. Tapi kita akan evaluasi kembali bisa saja tahun depan semua perlombaan terpusat di kecamatan," katanya.

Dia juga mengaku bangga atas partisipasi kehadiran tamu pejabat negara tetangga. Kerja sama terus dibangun dan ditingkatkan ke depan untuk menjaga keharmonisan warga tapal batas dua negara.

Sementara Kepala Sub distric Oesilo Timor Leste, Alberto Punef mengaku senang dan bangga bisa diundang hadir dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI di wilayah Napan.

“Sebagai negara tetangga yang memiliki hubungan darah, kesamaan suku, bahasa, budaya tentunya saling mendukung untuk menjaga agar situasi keamanan perbatasan menjadi aman tentram," katanya.

Alberto menuturkan, kebiasaan saling kunjung sudah terbiasa bila ada kesempatan. Hajatan kenegaraan ataupun sosial baik di Indonesia maupun di Timor Leste para pejabat di perbatasan negara saling bertandang untuk mendekatkan hubungan emosional.

"Saya bangga bisa diundang hadir dalam perayaan kemerdekaan RI. Kebiasaan saling kunjung sudah menjadi biasa. Kalau ada hajatan di negara saya, tentunya kami juga undang mereka untuk hadir biar hubungan semakin erat dan tidak kaku. Kita ini bersaudara punya hubungan darah mari kita saling hargai dan hormati untuk tidak keluar dari aturan negara masing masing," ujarnya.(mg22/ogi/mg24/ito)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Indonesia U-22 Upacara, Hargianto Pembawa Bendera Merah Putih


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler