jpnn.com, JAKARTA - Peringatan HUT Ke-73 TNI tidak akan digelar dengan meriah dan mewah seperti tahun-tahun sebelumnya. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, peringatan satuan angkatan bersenjata itu nantinya hanya akan digelar sederhana dan serentak di setiap markos komando utama (kotama).
"Yang terbesar maraton di Mandalika, dan puncak acaranya ga ada seperti kegiatan sebelumnya. HUT Ke-73 TNI akan dilaksanakan di kotama-kotama," kata Hadi di sela-sela acara Joy Sailing bersama sejumlah pimpinan redaksi media di Teluk Jakarta, Senin (23/7).
BACA JUGA: Kapuspen TNI: Jaga Kebersamaan antara TNI dan Wartawan
Mantan Kasau ini mengaku akan hadir di Kotama Marauke. Nantinya setiap kepala staf angkatan di tiga matra akan disebar di kotama lainnya.
"Di Marauke dikemas bakti kesehatan. Dan kami hadirkan KRI Soeharso di Marauke," jelasnya.
BACA JUGA: Panglima TNI Terima Bintang Kehormatan dari Sultan Brunei
Sementara itu Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah menambahkan, tahun ini tidak akan ada defile dan atraksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) besar-besaran seperti yang sebelumnya. Berdasarkan hasil rapat-rapat sementara, lanjutnya, peringatan hanya berlangsung secara kecil-kecilan di wilayah.
"Kalau wilayahnya punya (alutsista) mungkin akan dikerahkan di tingkat wilayah. Tetapi tidak ada dikumpulin dari mana untuk tunjukan semua kekuatan kayak dulu. Kekuatan kami ini memang kami sebar," kata dia.
BACA JUGA: Umat Islam Indonesia Harus Maju dan Berwawasan Luas
Saat disinggung apakah ini bagian dari TNI untuk menghemat anggaran, Sabrar membenarkannya. Sabrar juga menganggap, peringatan HUT TNI besar-besaran secara rutin tidak akan baik bagi institusi.
"Tidak mungkin setiap tahun mengadakan besar-besaran. Tadi sudah dibilang, di semua institusi sama. Yang ngadain yang besar itu winduan, puluhan (tahun), wajar dong. Masak mau setiap tahun dibikin besar, mubasir," pungkas Sabrar. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Gelar Lomba Karya Jurnalistik Panglima TNI Award 2018
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga