Peringatan Kemerdekaan RI, Syaikhu: Rakyat Masih Kesulitan Mengakses Hak Dasar

Rabu, 17 Agustus 2022 – 18:28 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat berpidato di dalam peringatan HUT Kemerdekaan ke- 77 Republik Indonesia di kantor DPTP PKS, Jakarta, Rabu (17/8). Humas DPP PKS

jpnn.com, JAKARTA - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut Indonesia perlu mengantisipasi ancaman krisis pangan dan energi yang sudah dialami beberapa negara di dunia agar tidak terjadi di Tanah Air. 

Hal itu dia ungkapkan saat berpidato di dalam peringatan HUT Kemerdekaan ke- 77 Republik Indonesia di kantor DPTP PKS, Jakarta, Rabu (17/8).

BACA JUGA: Soal Rencana Koalisi PKB dan Gerindra, Ahmad Syaikhu Merespons Begini

"Situasi tersebut harus menjadi peringatan keras bagi Indonesia agar dapat mengantisipasi ancaman inflasi global yang sudah di depan mata," kata Syaikhu dalam keterangan pers DPP PKS, Rabu ini. 

Selain antisipasi ancaman krisis, Syaikhu dalam pidatonya menyinggung kelangkaan minyak goreng serta naiknya harga BBM.

BACA JUGA: Ahmad Syaikhu Bocorkan Kriteria Capres PKS, Ini Daftarnya

Sebab, kelangkaan dan lonjakan harga itu menyulitkan kehidupan rakyat yang masih terdampak pascapandemi Covid-19. 

"Kita sempat miris mak-mak yang kesulitan untuk memperoleh minyak goreng, bahkan harus berebutan dan saling sikut satu sama lain," ungkap Syaikhu.

Menurut dia, semua elemen bangsa perlu merenungkan peristiwa kelangkaan minyak goreng dan naiknya harga BBM itu.

"Ternyata untuk mendapatkan hak-hak dasar saja, rakyat masih kesulitan, bahkan hari-hari ini masyarakat juga mengeluhkan kenaikan harga BBM," kata eks Wakil Wali Kota Bekasi itu. 

Syaikhu dalam pidatonya turut mengingatkan narasi perpecahan tidak boleh dibiarkan di Indonesia, karena mengancam keutuhan bangsa. 

"Kita harus bersatu, jangan sampai tenun kebangsaan yang telah susah payah dirajut oleh para pendiri bangsa, terkoyak-koyak kembali. Mari kita jaga keutuhan NKRI," ujarnya. (ast/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler