Peringatan: Merokok Menyebabkan Perceraian

Jumat, 24 November 2017 – 07:28 WIB
Peringatan: Merokok Menyebabkan Perceraian. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Dulu, di setiap kemasan tembakau tertulis pesan, PERINGATAN PEMERINTAH: MEROKOK DAPAT MERUGIKAN KESEHATAN. Pesan ini bertahan pada tahun 1996.

Setelah itu dari tahun ke tahun berubah. Tahun 2002-2013 menjadi, MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.

BACA JUGA: Rela Jadi Istri Ketiga Anggota DPR, Asal Duduk di Senayan

Kemudian December 2013 hingga kini, berubah lagi menjadi: PERINGATAN:MEROKOK MEMBUNUHMU.

Namun untuk kasus rumah tangga Donwori, pesan ini perlu lagi ditambah. PERINGATAN: MEROKOK MEMBUNUHMU DAN MENYEBABKAN PERCERAIAN.

BACA JUGA: Suami Tergoda Janda Sintal Berdada Offside

====================================
Anggun Angka Wijaya - Radar Surabaya
====================================

Kenyataan pahit ini dialami oleh Donwori, 36, warga Wiyung. Dia sudah tak tahan dengan kelakuan istrinya, Karin, 32 yang kecanduan rokok.

BACA JUGA: Senjata Suami Terlalu Besar, Istri Tak Berdaya

Meskipun sudah diingatkan, tetap saja wiraswasta ini membandel. Malah dia memaki-maki pria yang sudah menikahinya selama tiga tahun.

"Saya sudah selalu mengalah. Tapi lama-kelamaan harga diri saya diinjak-injak," ungkap Donwori saat menunggu giliran masuk ruang sidang Pengadilan Agama (PA)Kelas 1A Surabaya, Selasa (21/11).

Donwori menceritakan, sejak awal menikah, Karin sudah berjanji berhenti merokok. Namun dua tahun kemudian kebiasaan buruknya itu kambuh.

Dengan alasan mencari inspirasi, perempuan ini ngebul lagi. Sehari bisa habis dua bungkus.

"Awalnya nurut. Tapi lama kelamaan kambuh lagi. Sembunyi-sembunyi," ujar Donwori.

Bukan tanpa alasan, Donwori mengingatkan istrinya. Dia ingin segera mempunyai momongan.

"Kalau ibunya ngerokok, bagaimana janinnya nanti?" tutur Donwori.

Suatu ketika Donwori curhat ke mertua, tapi Karin bertambah marah dan sempat minggat dari rumah.

Namun setelah dibujuk, akhirnya dia mau kembali dengan satu syarat, Donwori nggak boleh melarang dirinya ngudut.

Akhirnya Donwori pun mengalah. Dia berencana mendekati istrinya perlahan-lahan termasuk memberikan “service” yang berbeda pada malam hari. Sayang, usaha tersebut gagal.

Perdebatan menjadi pertengkaran hebat karena keduanya tersulut emosi. Karin memaki-maki suaminya. Donwori dianggap hanya punya modal dengkul saat menikah.

“Memang saya tidak punya pekerjaan. Tapi usaha yang kami bangun berkat kerja sama. Lah kok nggak dihargai sama sekali?” aku Donwori.

Donwori pun tersinggung, dan Karin tak mau kalah. Akhirnya mereka sepakat untuk pisah ranjang.

Mereka berpisah selama tiga bulan dan akhirnya Donwori melayangkan gugatan cerai melalui PA Surabaya. Sedangkan Karin memilih pulang ke rumah orangtuanya di Sidoarjo.

“Saya sudah siap karena ini sudah risiko orang berumah tangga,” ungkap Donwori. (jpnn/no/sb/ang/jek/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ritual Minum Air Embun Berisi Kecoak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler