jpnn.com, JAKARTA - Profesor bidang Pulmonologi & Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengatakan terdeteksinya transmisi lokal Omicron harus menjadi perhatian.
"Sekarang sudah resmi adanya penularan lokal di masyarakat, dan ini harus dibatasi sedapat mungkin, jangan makin menyebar luas," ujar Direktur Program Pasca Sarjana Universitas YARSI itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
BACA JUGA: 306 Pelancong Positif Omicron Masuk Malaysia dalam Sepekan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan adanya satu kasus transmisi lokal varian Omicron di Indonesia. Pasien tersebut bahkan sempat makan di salah satu restoran di bilangan SCBD, Jakarta.
"Jadi, kegiatan test dan telusur harus dilakukan maksimal, mungkin seperti yang dilakukan pada Juni dan Juli 2021 yang lalu. Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk telusur seperti di luar negeri juga harus dilakukan," tegas Tjandra Yoga.
BACA JUGA: Omicron Bikin Panik, Apple Tutup Semua Tokonya di Kota Ini
Menurut dia, pemerintah juga harus melakukan persiapan pada fasilitas kesehatan.
"Kesiapan fasilitas kesehatan harus dipergiat sejak sekarang, mulai dari pelayanan kesehatan primer seperti Puskesmas hingga rumah sakit," ucap Direktur Penyakit Menular, World Health Organization (WHO) – South East Asia Regional Office (SEARO), 2018-2020 itu.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Bilang Begini Soal Omicron, Sebut 3 Tempat
Dia juga meminta pemerintah detail melaksanakan persiapan fasilitas kesehatan.
"Lalu, RS rujukan tertinggi, dalam bentuk tenaga kesehatan, ruang rawat, obat, oksigen, alat kesehatan, sistem informasi serta sistem rujukan," tegasnya.
Di sisi lain, Tjandra Yoga mengingatkan masyarakat luas, untuk menerapkan 3M dan 5M dengan ketat.
"Kalau ada kecurigaan kontak maka segera memeriksakan diri, jangan malah takut ketahuan positif," katanya.
Kemudian, bagi pasien positif Omicron untuk beritahu semua orang yang pernah melakukan kontak dalam beberapa hari terakhir.
"Agar mereka memeriksakan diri pula. Lalu, untuk mereka yang belum diimunisasi lengkap maka segeralah divaksin," pesan Tjandra Yoga. (mcr10/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia