Peringati 100 Tahun ILO, Kemnaker Gelar Forum Dialog Hubungan Industrial

Jumat, 15 Februari 2019 – 18:53 WIB
Kabag Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kemnaker, Agatha Widianawati. Foto: Humas Kemnaker RI

jpnn.com - Dalam rangka memperingati 100 tahun International Labour Organization (ILO) dan perkembangan ekonomi era digital, Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Forum Dialog Ketenagakerjaan Internasional Bidang Hubungan Industrial di Pekanbaru, Riau selama tiga hari, 13-15 Februari 2019.

Sesdirjen PHI dan Jamsos yang diwakili oleh Kabag Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kemnaker, Agatha Widianawati pada Jumat (15/2/2019) menegaskan tujuan digelarnya forum dialog untuk memperoleh masukan dari para pelaku hubungan industrial mengenai perkembangan ekonomi digital bagi dunia ketenagakerjaan serta kesetaraan dan perlakuan yang sama dalam pekerjaan.

BACA JUGA: Perusahaan yang Memiliki Serikat Harus Buat PKB

Kedua, menyamakan persepsi diantara para pelaku hubungan industrial mengenai perkembangan ekonomi digital bagi dunia ketenagakerjaan dan pentingnya penerapan kesetaraan dan perlakuan yang sama dalam pekerjaan.

"Selain itu juga untuk mewujudkan kondisi hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan,” ujar Agatha.

BACA JUGA: Pemerintah Segera Pulangkan Diah Anggraini dari Yordania

Kadisnakertrans Provinsi Riau yang diwakili oleh Kabid Hubungan Industrial Disnakertrans Provinsi Riau, Rinda Situmorang mengatakan bagaimana tripartit bisa berperan aktif untuk lebih menciptakan hubungan industrial yang kondusif, harmonis, berkeadilan dan berkelanjutan.

"Hubungan industrial harmonis itu kondisi yang nyaman dan menyenangkan di tempat kerja. Pekerja dapat melaksanakan kewajibannya merasa nyaman dan pengusaha atau pelaku usaha dapat menjalankan usahanya dengan baik tanpa ada gangguan bersifat fatal,” ujarnya.

BACA JUGA: Belanda Butuh Ribuan Perawat dari Indonesia, Gajinya Rp 25 Juta

Rinda mengajak pekerja, pengusaha berkomunikasi secara baik, banyak arah di tempat kerja. Komunikasi sesama pekerja, komunikasi pekerja dengan pimpinan maupun komunikasi sesama pimpinan dengan bawahan.

"Kalau komunikasi berjalan baik, negative thinking atau apriori itu dapat kita hilangkan. Kita bisa merasa happy,” katanya.

Rinda berpendapat unsur Tripartit sebagai pelaku utama dalam konteks hubungan industrial, dibutuhkan persepsi yang sama terhadap suatu regulasi. “Adanya pemahaman yang sama, diharapkan tak ada lagi perbedaan persepsi yang dapat memicu adanya perselisihan,” katanya.

Forum dialog bertema Future of Work and Equal Employment Opportunity dihadiri Project Officer ILO Jakarta Christianus Panjaitan, Kasubag Kerja Sama Non Asean Kemnaker Herdiansyah Prayuda, Kasubbag Kerja Sama Luar Negeri Kemnaker Sri Sugiarti dan peserta forum dialog yang berasal dari Tripartit Kabupaten/Kota se-Riau.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Dukung Pembuatan Kartu Peduli Buruh Untuk Korban Bencana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemnaker  

Terpopuler