jpnn.com, BANDUNG - Bank bjb berpartisipasi dan mendukung perusahaan untuk memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.
Karena itu, bank bjb menggelar rangkaian acara bertema Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi.
BACA JUGA: Program Go Global Sukses, Bank BJB dan VTP Logistics Melepas EkSpor UMKM Binaan
Acara tersebut diselenggarakan guna memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) pada Kamis (9/12).
Tahun ini, bank bjb menerapkan standar ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan ISO 37301:2021 Sistem Manajemen Kepatuhan (SMK) oleh Lembaga Sertifikasi PT Chesna.
BACA JUGA: Bank BJB dan MNC Finance Teken Perpanjang Kerja Sama Pengalihan Piutang
Sertifikat ISO 37001:2016 SMAP dan ISO 37301:2021 SMK telah diterbitkan dan berlaku sejak 22 November 2021 sampai 22 November 2024 pada ruang lingkup area/aktivitas pengajuan dan pencairan kredit korporasi dan komersial.
Penerapannya dilakukan di ruang lingkup aktivitas yang lebih luas.
BACA JUGA: Dongkrak Jumlah Investor Lokal, Bank BJB Dukung Sekolah Pasar Modal
Penyerahan dua sertifikat tersebut menjadi bagian dari rangkaian acara Hakordia 2021.
Sertifikat diterima langsung oleh Komisaris Utama Independen bank bjb Farid Rahman beserta jajaran dan Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi beserta jajaran pada Selasa (7/12).
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, peringatan Hakordia 2021 diikuti seluruh insan bank bjb.
Tujuannya, memperkuat implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dengan menciptakan lingkungan pengendalian yang transparan dan akuntabel.
“Peringatan Hakordia 2021 diharapkan dapat memperluas keterlibatan nasabah, debitur, dan pihak ketiga yang berhubungan dengan upaya pencegahan tindak pidana korupsi di bank bjb,” ungkap Yuddy.
Guna mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik, transparan, dan bebas suap, bank bjb telah berkomitmen menerapkan nilai budaya anti Penyuapan.
Yaitu, bjb CLEAN dengan komitmen yang terdiri atas Comply, Loyal, Ethic, dan Anti Bribery.
Bank bjb tahun ini melaksanakan program kerja pengendalian gratifikasi yang bekerja sama dengan KPK.
Di antaranya, diseminasi informasi, mengikutsertakan pegawai bank bjb dalam kegiatan pembelajaran e-learning program pengendalian gratifikasi melalui website KPK, dan mengadakan kegiatan training of trainer (ToT).
Selain itu, program pengendalian gratifikasi hingga mengidentifikasi area titik rawan serta melakukan perbaikan dan mitigasi risiko dengan melibatkan stakeholder bank bjb.
''Hal ini merupakan komitmen perusahaan dalam menerapkan program pengendalian gratifikasi dan perluasan laporan harta kekayaan penyelenggara negara yang ditandatangani bank bjb dengan KPK pada 25 Maret 2011," ungkap Yuddy. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi