jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerukan kepedulian terhadap perempuan melalui Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak (Garpu Perak), dalam memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember.
Menurut Ganjar, isu perempuan dan anak mesti menjadi perhatian masyarakat.
BACA JUGA: Elektabilitas Melejit, Ganjar Berpotensi Menang Satu Putaran pada Pilpres 2024
Oleh karena itu, Ganjar mengajak masyarakat untuk mengkampanyekan aktivitas kebaikan pria kepada perempuan dan anak melalui 'Garpu Perak'.
"Manfaatkan medsos untuk kampanyekan kebaikan. Kampanye laki-laki peduli perempuan dan anak itu penting," ujar Ganjar dalam virtual meeting, Kamis (22/12).
BACA JUGA: Gandeng Perumnas, BNI Griya Gelar Akad Massal
Politikus PDIP ini mengatakan, gerakan ini terinspirasi dari aktivitasnya bersama sang istri, Siti Atiqoh Supriyanti.
Ganjar bercerita, saat itu dia sedang membantu istrinya dengan cara menyetrika baju.
BACA JUGA: Mak Ganjar DIY Bangun Sumur Bor, Warga Dusun Pilangrejo Kini tak Lagi Kesulitan Air Bersih
"Saya terbiasa melakukan pekerjaan itu. Tapi, ketika saya setrika, dan istri saya iseng-iseng merekam dan meng-upload ke medsos, ternyata reaksi masyarakat beragam," katanya.
Pria 54 tahun ini berharap para pria merealisasikan He for She dalam aktivitas nyata lewat gerakan ini. Menurut Ganjar, ada banyak perhatian yang bisa diberikan para pria, salah satunya peduli ibu hamil.
"Bumil sehat menjadi sangat penting, sehingga stunting bisa kita bereskan, yang kurang gizi juga bisa kita bereskan, dan inilah masa depan anak-anak kita yang mesti kita siapkan dari sekarang," katanya.
Sebagai informasi, Ganjar telah menjalankan program pemberdayaan perempuan di Jateng.
Salah satunya Sekolah Cerdas Perempuan Masa Kini (Serat Kartini), yang mendorong sekitar 30 persen perempuan ada dalam sebuah kelompok yang dapat memengaruhi sebuah kebijakan.
Di bawah kepemimpinan Ganjar, Jateng menyandang predikat provinsi dengan kesetaraan gender terbaik di Indonesia melalui penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak secara empat kali berturut-turut.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada