jpnn.com, BALIKPAPAN -
PT Pertamina (Persero) terus memperkuat komitmennya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup agar tetap dinikmati secara berkelanjutan oleh masyarakat.
Pelestarian lingkungan merupakan salah satu sustainability fokus Pertamina dalam aspek environment (lingkungan), guna mewujudkan komitmen perseroan menjadi perusahaan berkelanjutan .
BACA JUGA: Dukung Pencapaian NZE, Pertamina Kontribusi Aktif dalam Pengelolaan Perhutanan Sosial
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengemukakan bahwa dalam momentum Hari Lingkungan Sedunia 2023 pekan lalu, Pertamina mendorong seluruh lini usaha mengembangkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) dengan berbagai kegiatan.
Mulai dari pendampingan perhutanan sosial, penanaman pohon mangrove, costal clean up hingga fun bike.
BACA JUGA: Perjalanan Dirut Pertamina Menembus Gurun Sahara, Bertemu Langsung Pekerja MLN Algeria
Di Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, anak usaha Pertamina sektor hulu melakukan penanaman 5 ribu bibit mangrove di area Pantai Corong, Kelurahan Tanjung Tengah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program TJSL Hutan Pertamina yang telah berkontribusi menanam lebih dari 4,1 juta bibit tumbuhan, baik mangrove dan pohon daratan serta mengurangi emisi karbon sebesar 120.005,88 ton Co2eq per tahun.
Menurut Fadjar, wilayah Kalimantan merupakan salah satu area operasi hulu Pertamina yang berada di laut, sehingga perusahaan bertanggung jawab agar pantai dan habitat lautnya tetap terjaga.
“Pertamina tidak hanya fokus meningkatkan produksi Migas di lepas pantai Kalimantan, tetap juga berupaya melestarikan alam sekitar,” ujar Fadjar
Kepedulian pada lingkungan laut dan pantai, lanjut Fadjar, juga ditunjukkan oleh anak usaha lainnya dengan melaksanakan kegiatan coastal clean up di 22 lokasi seluruh Indonesia.
Kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan ribuan orang dari unit operasi Pertamina di Subholding Refining & Petrochimical, Subholding Commercial & Trading, Subholding Upstream, dan Subholding Gas.
“Untuk mendukung penyelenggaran kegiatan coastal clean up di Balikpapan sebagai venue utama, Pertamina menyiapkan Pantai Melawai Banua Patra dengan menghadirkan 925 orang komunitas dan mahasiswa se Balikpapan,” ungkap Fadjar.
Kegiatan ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 13 (penanganan perubahan iklim), poin 14 (pelestarian ekosistem lautan), dan poin 15 (pelestarian ekosistem darat).
Pertamina juga mendukung penyelenggaran Fun Bike sejauh 99,6 kilometer dari Balikpapan ke Titik Nol Nusantara yang diikuti oleh 425 pesepeda.
“Kegiatan di Hari Lingkungan Hidup sedunia yang dipusatkan di Kalimantan ini merupakan bagian dari program CSR di bidang lingkungan dengan mengusung tema sustainable environtment sekaligus mendukung program Pemerintah dalam pembangunan Ibukota Negara yang baru,” pungkas Fadjar.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi