jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai Jawa Tengah Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menggelar donor plasma konvalesen dalam rangka peringatan Hari Pabean Internasional 2021, yang digelar di kantor PMI Kota Semarang 25-29 Januari 2021.
"Kali ini ada 22 pegawai di lingkungan Kanwil Jateng DIY yang turut serta," kata Kepala Bagian Umum Kanwil Bea Cukai Jateng DIY F. Masdiani.
BACA JUGA: Sembuh dari Covid-19, Anies Baswedan Donorkan Plasma Darah
Ia menyampaikan, pada peringatan Hari Pabean Internasional kali ini Bea Cukai tak hanya berperan pada tugas dan fungsi pokok saja.
"Namun Bea Cukai juga peduli dan berkontribusi dalam penanganan pandemi melalui kegiatan ini," jelasnya.
BACA JUGA: Ajak Penyintas Covid-19 Gotong Royong Donor Plasma Konvalesen
Konvalesen merupakan plasma darah yang diambil dari pasien yang pernah terdiagnosa positif Covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh dari infeksinya selama 14 hari.
Serta ditandai dengan pemeriksaan swab menggunakan RT-PCR sebanyak satu kali dengan hasil negatif.
BACA JUGA: Pemanfaatan Fasilitas Bea Cukai Selama Pandemi Covid-19
Plasma tersebut kaya akan antibodi poliklonal yang dapat ditranfusikan kepada pasien yang sedang terjangkit Covid-19, sebagai salah satu upaya pemberian terapi imun pasif dengan segera.
Salah seorang pendonor, Felicita Virdha, menjelaskan tentang alur proses donor plasma konvalesen yang dimulai dengan pengecekan rapid test untuk mengetahui nilai reaktif IgG (Immunoglobin G) dan IgM (Immunoglobin M).
Kemudian, apabila terdapat kedua nilai antibodi pada tes tersebut, dilanjutkan pengecekan sampel darah untuk donor plasma sebanyak 3 cc – 5 cc tetes darah, dan menunggu pengecekan selama 3 jam – 4 jam.
Setelah hasil keluar, maka donor plasma darah dapat dilakukan.
“Melalui donor konvalesen ini, saya berharap dapat membantu pasien yang saat ini masih berjuang untuk sembuh dari Covid-19. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, dan selalu ingat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan saat berkegiatan di luar rumah,” ujar Felicita. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy