jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Ryano Panjaitan menyampaikan di peringatan HUT ke-50 KNPI, saatnya pemuda kembali kepada titahnya berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Pernyataan tersebut disampaikan Ryano Panjaitan dalam pidato yang berisi refleksi tentang sejarah pemuda Indonesia dan tantangan masa kini berkaitan dengan perayaan HUT Emas KNPI.
BACA JUGA: 50 Tahun KNPI, Gerakan Pemuda Kabah Apresiasi Program Activistpreneur
Dalam kesempatan itu, Ryano mengapresiasi keberhasilan pemerintah Indonesia saat ini.
Menurut Ryano, menjadi sebuah kebanggaan, Indonesia diakui sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi berbagai krisis global, termasuk pandemi dan krisis ekonomi.
Dia menilai pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan terobosan-terobosan luar biasa yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Menurut data ekonomi terkini, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen pada tahun 2022, dengan tingkat inflasi yang terjaga di angka empat persen," sebutnya.
Ketum KNPI itu juga menyoroti potensi hilirisasi sektor migas, batu bara, dan nikel yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah dan lapangan kerja.
"PDB Indonesia mencapai UD 743 miliar atau setara dengan Rp 11.271 triliun, menciptakan 10,5 juta lapangan kerja, dan memberikan kontribusi melalui pajak, royalti, bea ekspor, dan PNBP," kata Ryano dalam pidatonya.
Dia menilai perhatian yang serius juga diberikan pemerintah terhadap pembangunan desa dengan menganggarkan dana desa sebesar Rp 70 triliun pada 2023.
Dana desa tersebut difokuskan untuk pemulihan ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Namun, para kepala desa dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menuntut peningkatan dana desa menjadi sepuluh persen dari APBN untuk mengatasi berbagai permasalahan, seperti stunting, pengembangan ekonomi desa, padat karya tunai, dan penanganan bencana," terangnya.
Dalam era digitalisasi, Ketum KNPI menyoroti peran pemuda sebagai pelopor dan aktor utama dalam perubahan masyarakat.
Di Indonesia, 72 persen pembelian dilakukan melalui blogger, influencer, atau tautan afiliasi.
Karena itu, Ryano berpesan pemuda sebagai agen disrupsi diharapkan dapat mengambil peran penting dalam menghadapi perubahan menuju era digital yang lebih modern.
Sementara itu, sektor investasi di Indonesia terus berkembang dengan nilai investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp 349,8 triliun.
Ryanto menyampaikan catatan Kementerian Investasi atau BKPM yang melaporkan adanya peningkatan investasi sebesar 15,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan berhasil menyerap tenaga kerja hingga 464.289 orang.
Pengembangan investasi di luar Pulau Jawa juga menjadi fokus, dengan kontribusi sebesar 52,0 persen dari total capaian investasi dan meningkat 15,9 persen YoY.
Dalam pidatonya, Ryano Panjaitan juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengakomodir KNPI melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan diterbitkannya SK Menkumham dan HAKI.
Namun, dia juga mengingatkan tentang dinamika destruktif yang muncul akibat klaim dan tindakan sejumlah individu yang mengaku sebagai bagian dari KNPI, yang berpotensi merusak komitmen dan reputasi organisasi.
Pidato Ryano juga memberikan refleksi tentang pentingnya untuk senantiasa belajar dari sejarah,
"Kita tidak boleh lupa bahwa tokoh-tokoh pemuda pejuang bangsa dan proklamator negara ini mencetak sejarah pada usia belia. Saat ini, banyak pemuda yang menjadi pemimpin politik, pemerintahan, dan ekonomi, bahkan pendiri start-up. Ini menunjukkan potensi besar pemuda dalam memajukan bangsa," urai Ryano mengingatkan.
Ryano Panjaitan juga mengajak pemuda untuk menjaga soliditas, komitmen kebersamaan, dan persatuan dalam menghadapi tantangan zaman.
Di era digitalisasi dan disrupsi, pemuda diharapkan menjadi pelopor dan berkontribusi dalam memajukan berbagai sektor, termasuk hilirisasi, infrastruktur dan konektivitas, dana desa, digitalisasi, dan investasi, serta bagaimana menjadikan bonus demografi penduduk di tahun mendatang sebagai kekuatan bagi pertumbuhan ekonomi, sosial, dan politik Indonesia.
"DPP KNPI juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) tentang KNPI dan HAKI," imbuhnya.
Ryano mengatakan dukungan tersebut membuka peluang dan mengakomodir potensi pemuda Indonesia dalam berkontribusi untuk pembangunan bangsa.
"Namun, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa saat ini terdapat sejumlah individu yang dengan mudah mengaku sebagai anggota KNPI, menciptakan dinamika destruktif di dalam organisasi, dan pada akhirnya melemahkan potensi nyata dari pemuda Indonesia," ungkapnya.
Dia menegaskan penting untuk dicatat bahwa tidak seluruhnya KNPI yang rusak, melainkan komitmen dari sekelompok orang dan pemangku kepentingan yang merusak nama baik organisasi ini.
Terlebih lagi, fenomena 'Post Truth' yang tengah berlangsung menambah kompleksitas situasi ini.
Di era di mana kebenaran dapat diragukan, kebohongan seringkali dipertontonkan berulang-ulang dan dengan lihai dibuat seolah-olah benar.
"Tidak jarang kita melihat kelompok kecil berkumpul dan mengaku sebagai pengurus KNPI, bahkan tanpa dasar dan pengakuan resmi dari lembaga yang berwenang," terangnya.
Ryano menegaskan pemuda Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik organisasi seperti KNPI, yang seharusnya menjadi wadah bagi pemuda yang ingin berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
"KNPI hadir sebagai wadah untuk meneruskan semangat perjuangan dan persatuan. Kita adalah pemuda yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga apa yang telah dicapai dan mengembangkan potensi bangsa ke arah yang lebih baik," pesannya.
"Jangan takut akan kegagalan, karena itu bagian dari proses menuju kesuksesan," imbuh Ryano mengingatkan.
Di akhir pidatonya, Ryano Panjaitan menyampaikan dengan slogan yang bertujuan memotivasi para pemuda:
"Siang-siang makan ayam betutu, paginya sarapan ketan, KNPI hanya satu, Ketumnya Ryano Panjaitan, KNPI Satu! Indonesia Maju! Pemuda: Speed, Smart, Solid! Kita Pemuda, Kita Energi Bangsa," tandasnya.
Ryano berharap dengan semangat kebangsaan yang berkobar, KNPI dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera untuk generasi mendatang. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi