jpnn.com, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terus berkomitmen menjaga ruang siber nasional bersama masyarakat dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77.
Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan sejarah panjang persandian dan nilai-nilai perjuangan yang ada di dalamnya, menjadi embrio terbentuknya BSSN yang harus selalu diingat dan dilestarikan.
BACA JUGA: Peringati HUT Ke-55, Perum Bulog Gelar Bakti Sosial dan Berbagai Lomba
"Kami berharap generasi penerus melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta,” ujar Hisna dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4).
Hinsa berpesan, mewujudkan keamanan siber nasional tidak dapat dilakukan hanya oleh BSSN tetapi harus dilaksanakan secara kolektif oleh seluruh pemangku kepentingan di ranah siber.
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-23, BMI Berbagi Bersama Anak Yatim dan Duafa Seluruh Indonesia
“BSSN mengajak seluruh komponen bangsa, baik penyelenggara negara, pelaku usaha, akademisi maupun berbagai lapisan masyarakat untuk berkolaborasi bersama BSSN dalam menjaga ruang siber, guna mewujudkan keamanan nasional dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasiona,” kata Hinsa.
Pada upacara tersebut, Hinsa juga mengingatkan sejarah panjang berdirinya badan tersebut yang berawal dari hadirnya unit persandian bernama Dinas Kode di bawah Kementerian Pertahanan pada 1946.
Kemudian, dinas kode pada 1949 diubah namanya menjadi Djawatan Sandi, seusai berhasil menyokong komunikasi Indonesia di periode 1948 untuk terhubung dengan perwakilan lainnya di luar negeri selama masa Agresi Militer Belanda II.
Selanjutnya, nama Djawatan Sandi kembali berubah pada 1972 menjadi Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dengan fungsi mengkoordinir, mengatur, dan menyelenggarakan hubungan persandian secara tertutup dan rahasia antara aparatur negara baik di pusat, daerah maupun hubungan persandian ke luar negeri.
Lalu akhirnya setelah lebih dari setengah abad, Pemerintah memutuskan melakukan transformasi pada Lemsaneg dengan menggabungkan Direktorat Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta lembaga ID-SIRTII menjadi BSSN di 2017.
Mengusung tema "Bersama BSSN, Kita Jaga Ruang Siber", dalam peringatan ke-77 BSSN tersebut Hinsa juga menegaskan tengah mengajukan nama dr.Roebiono Kertopati sebagai pahlawan nasional.
Hal itu dikarenakan dr.Roebiono merupakan sosok perintis Dinas Kode yang menjadi cikal bakal dari BSSN.
Hinsa berharap jasa dr.Roebiono dapat diabadikan dengan pemberian gelar tersebut dan bisa mendorong lebih banyak generasi muda untuk menjaga keamanan negara termasuk di ruang siber.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wenti Ayu Apsari