Peringkat ke-85 PPPK Guru Tahap I Asal Garut Ini Harus Telan Pil Pahit

Kamis, 14 Oktober 2021 – 15:18 WIB
Nilai Dudi Abdullah 707 tetapi tidak lulus. Foto screenshot WA Dudi Abdullah

jpnn.com, JAKARTA - Guru honorer K2 bersertifikat pendidik bernama Dudi Abdullah harus menerima kenyataan dirinya tidak lulus dalam tes PPPK tahap I.

Meski menduduki peringkat ke-85 se-Kabupaten Garut, tetapi Dudi cuma bisa menangis harus gagal untuk kedua kalinya mengikuti seleksi PPPK Guru.

BACA JUGA: Beredar Petisi Prioritaskan Guru Honorer Negeri pada Tes PPPK Tahap II, Targetkan 100 Ribu Tanda Tangan

"Saya gagal lagi. Padahal, nilai saya 707, peringkat 85 dari 1100 peserta PPPK 2021 di Kabupaten Garut," kata Dudi kepada JPNN.com, Kamis (14/10).

Pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut itu menceritakan dia gagal dalam seleksi PPPK tahap I lantaran bukan guru induk.

BACA JUGA: Pembunuh Pria di Kamar Hotel di Medan Terungkap, Motifnya, Ya Tuhan

Padahal, Dudi Abdullah sebelumnya telah berjuang untuk lulus PPPK 2021 dengan melakukan berbagai upaya agar bisa mendaftar.

Pasalnya, saat mendaftar PPPK, tidak ada formasi di sekolah induk tempat Dudi mengajar. Tetapi, dia tidak menyerah dan mencari formasi di sekolah negeri lainnya.

BACA JUGA: Berita Gembira Lagi dari Mas Nadiem untuk Siswa, Mahasiswa, Guru, dan Dosen

Setelah berhasil mendaftar, Dudi pun mengikuti tes dan lulus passing grade. Apalagi dia mendapatkan afirmasi untuk guru berserdik.

Namun, karena bukan guru Induk, Dudi harus legawa menerima keputusan Panselnas yang menyatakan dirinya tidak lulus.

"Melihat hasil tes PPPK tahap satu seperti menelan pil pahit. Nilai sudah tinggi tetapi karena formasi kurang, bukan guru induk, ya enggak lulus," ucapnya.

Dudi kini berharap ada kebijakan pemerintah agar yang lulus passing grade bisa mendapatkan formasi PPPK 2021.

Mendikbudristek Nadiem Makarim harus memenuhi janjinya untuk memperjuangkan guru honorer yang lulus passing grade, tetapi tidak punya formasi. "Mudah-mudahan ada kebijakan seperti PPPK 2019," ucapnya.

Dia ingat pada PPPK 2019 formasi yang disiapkan Pemkab hanya 225. Sementara yang lulus 1.025 orang. Akhirnya, Pemkab Garut mau mengangkat seluruh honorer K2 yang lulus passing grade.

BACA JUGA: Polisi dan TNI Merangsek ke Tengah Hutan, Belasan Orang Kocar-kacir, Dor dor dor

Kondisi tersebut menurut Dudi, tidak berbeda jauh dengan PPPK 2021. Formasi yang disiapkan 196, peserta lulus passing grade 1.100 orang. Alhasil, 900 lebih guru honorer dinyatakan tidak lulus formasi.

"Mudah-mudahan 1.100 yang lulus itu bisa diangkat (semua), apalagi formasi PPPK di Garut sangat minim," pungkas Dudi Abdullah. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler