Perintah Jenderal Dudung, Prajurit TNI Harus Melindungi Masyarakat Papua dari Intimidasi KKB 

Kamis, 25 November 2021 – 17:12 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan arahan kepada prajurit dan perwira jajaran Kodam XVIII Kasuari dalam agenda kunjungan kerja di Manokwari Papua Barat, Kamis (25/11/2021). ANTARA/Hans Arnold Kapisa.

jpnn.com, MANOKWARI - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan prajurit TNI harus mengutamakan keamanan masyarakat Papua dari ancaman dan intimidasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Jenderal Dudung mengatakan para pimpinan dan prajurit TNI jajaran Kodam XVIII/Kasuari harus selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat Papua.

"Bagi prajurit yang bertugas di wilayah konflik seperti Papua, jangan berpikir ingin membunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), tetapi harus berpikir bagaimana melaksanakan tugas negara untuk mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi kelompok-kelompok radikal bersenjata," ujar Jenderal Dudung di Aula Kodam XVII/Kasuari di Manokwari, Papua Barat, Kamis (25/11).

BACA JUGA: Tiba di Manokwari, Jenderal Dudung Disambut dengan Tarian Adat Khas Papua

Mantan Pangkostrad itu meminta prajurit dan pimpinan TNI supaya jangan segan untuk turun membantu mengatasi masalah yang timbul.

Jenderal Dudung juga kepada prajurit TNI AD agar mencintai masyarakat Papua, seperti layaknya mencintai diri sendiri.

BACA JUGA: Kerja Perdana Sebagai KSAD, Ini Pesan Jenderal Dudung untuk Para Perwira TNI

Dengan segala macam keterbatasan, lanjut Jenderal Dudung, TNI harus hadir. 

Seperti yang tertuang dalam salah satu perintah harian KSAD, apa pun yang menjadi kebutuhan rakyat prajurit harus tahu.

BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo Mengeluarkan Perintah Terbaru, Seluruh Jajaran Harus Bergerak Cepat

“Sebagai pemimpin dan prajurit TNI, kita harus tahu situasi yang berkembang di wilayah tugas. Saya sering sampaikan kepada prajurit, kalian harus dicintai oleh rakyat Papua, harus hadir di tengah-tengah masyarakat, sekecil apa pun,” lanjut Jenderal Dudung.

Mantan Pangdam Jaya itu mengatakan pemimpin harus berani menghadapi risiko, dengan mengedepankan hati nurani.

"Pemimpin harus peka terhadap situasi, apabila mengganggu persatuan dan kesatuan, kalian harus hadir di situ," ungkapnya.

Jenderal Dudung memberikan pengarahan dalam agenda lawatannya mengunjungi wilayah Papua Barat, termasuk Kodam XVIII/Kasuari, untuk bertatap muka langsung dengan para prajurit yang bertugas di wilayah timur Indonesia.

Jenderal Dudung mengatakan agenda kunjungannya di Papua Barat merupakan bagian tradisinya, yang setiap menjabat di satuan baru pasti akan mengunjungi anak buah secara langsung, terutama satuan-satuan yang sangat membutuhkan perhatian termasuk Kodam XVIII/Kasuari.

“Ini adalah salah satu angan-angan saya apabila saya menjabat, saya akan melihat daerah operasi dan ingin tahu bagaimana kesulitan prajurit, bagaimana hambatan prajurit, dan bagaimana tantangan di lapangan,” ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler