jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut untuk meneliti Seaglider atau disebut juga sebagai drone laut yang ditemukan seorang nelayan di wilayah perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/12).
Yudo mematok waktu bagi Pushidros TNI AL meneliti seaglider selama sebulan. Pushidros TNI AL bisa melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk mengetahui dari mana asal Seaglider tersebut.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Uang FPI di Rekening Hilang! TNI Turun Tangan, Para Guru Muda Cemas
“Saya beri waktu satu bulan Pak Kapushidros untuk bisa menentukan atau membuka hasilnya biar ada kepastian,” kata Yudo saat menyampaikan konferensi pers di Gedung Pushidorsl, Ancol, Jakarta Utara, Senin (4/1).
Saat ini, Yudo mengaku, belum bisa memastikan asal mula Seaglider yang ditemukan nelayan Selayar beberapa waktu lalu itu. Terlebih lagi, dalam alat tersebut juga tidak tertulis asal maupun tipenya secara khusus.
BACA JUGA: Kapal Perang TNI AL dan Angkatan Laut Filipina Sama-sama Bermanuver di Perbatasan, Ada Apa?
“Jadi tidak ada tulisan apa pun di sini. Kami tidak reyakasa bahwa yang kami temukan seperti itu, masih persis seperti yang ditemukan nelayan tersebut kami bawa ke sini,” katanya.
Di sisi lain, Yudo mengatakan, setelah Seaglider ditemukan belum terdapat negara mana pun yang mengklaim memiliki alat tersebut.
BACA JUGA: Pasukan TNI Turun Tangan Mendisiplinkan Turis Asing dan Lokal yang Nakal di Bali
“Sampai saat ini juga tidak ada negara yang mengklaim ini punya siapa.hingga nanti akan kami laporkan melalui Kementerian Luar Negeri untuk penemuan ini,” kata dia. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan