Perjalanan Cinta Sitti Nurbaya dan Samsul Bahri Kembali Hadir di TVRI

Senin, 17 Maret 2025 – 16:25 WIB
Poster drama legendaris "Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai". Foto: TVRI

jpnn.com, JAKARTA - Drama legendaris "Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai" kembali hadir di layar TVRI mulai Jumat (21/3) pukul 20.00-21.00 WIB.

Drama yang pertama kali diproduksi pada 1991, kembali tayang berkat proses restorasi berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI).

BACA JUGA: Lewat Comeback Dramatis, Aldila Sutjiadi Melewati Babak Pertama WTA 1000 Indian Wells

Disutradarai oleh Dedi Setiadi, drama ini mengambil latar di Studio Alam Depok, Jawa Barat, dengan naskah yang digarap oleh penulis senior Asrul Sani.

Kisah cinta tragis Sitti Nurbaya dan Samsul Bahri yang terhalang oleh ambisi Datuk Meringgih diangkat dari novel klasik karya Marah Rusli yang pertama kali diterbitkan oleh Balai Pustaka pada 1922.

BACA JUGA: Zara Leola Rilis Hilang Tapi Ada, OST Serial Drama Saudade

Para tokoh dalam drama ini diperankan oleh sejumlah artis ternama, seperti Novia Kolopaking, Gusti Randa, HIM Damsyik, Remy Silado, Ninik L Karim, Rina Hassim, dan Dian Hasri.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi langkah TVRI merestorasi drama ini. Menurutnya, Sitti Nurbaya bukan sekadar kisah cinta klasik, tetapi juga cerminan realitas sosial pada masanya.

"Upaya TVRI ini merupakan bentuk nyata pelestarian budaya yang harus terus didukung," kata Fadli Zon, Senin (17/3).

Dia berharap lebih banyak karya bersejarah yang turut direstorasi demi melestarikan warisan budaya Indonesia untuk generasi mendatang.

Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno, menuturkan bahwa proyek restorasi "Sitti Nurbaya" sudah dirintis sejak 2023, agar menghadirkan kualitas gambar dan suara yang lebih tajam dan jernih.

"Banyak aset audio visual berharga yang dimiliki TVRI sebagai stasiun televisi tertua. Restorasi ini menjadi langkah besar dalam menghadirkan kejayaan sinema klasik Indonesia," ungkapnya.

Iman menambahkan bahwa drama ini di masanya menjadi ikon budaya yang tidak kalah menarik dibandingkan drama Korea yang populer saat ini.

"Novel Sitti Nurbaya memiliki kekuatan cerita yang mendalam dan drama ini menjadi bukti kekayaan sastra Indonesia yang layak dinikmati lintas generasi," ujarnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler