jpnn.com, JAKARTA - Irwan Mussry dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Tanah Air.
Suami dari penyanyi Maia Estianty ini dikenal lewat rekam jejaknya menjalankan bisnis jam tangan mewah yang tercatat kini telah memiliki 100 toko.
BACA JUGA: Irwan Mussry Beri Hadiah Mewah untuk Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Pria yang menginjak usia 60 tahun itu tercatat menjabat sebagai CEO sekaligus Presiden Direktur di Time Internasional.
Perusahaan yang didirikan pada 1965 itu mengelola dan mengoperasikan toko ritel multimerek dan butik tunggal dari merek-merek ternama dunia di bidang fesyen, jam, dan perhiasan.
BACA JUGA: Setahun Menikah dengan Irwan Mussry, Maia: Jodohku adalah Kamu
Sepak terjang pria kelahiran Surabaya 15 November 1962 ini di dunia bisnis retail Indonesia tidak perlu diragukan lagi.
Besarnya PT Timerindo Perkasa International tidak lepas dari sosok Irwan Mussry yang sudah bersentuhan dengan dunia bisnis sejak kecil.
BACA JUGA: Diberi Sepeda Lipat Oleh Daniel Mananta, Irwan Mussry: Luar Biasa
Bagaimana kisah Irwan Mussry membangun kerajaan bisnisnya di Tanah Air? Berikut ini sepenggal sejarah Irwan Mussry merangkak dari bawah hingga jadi pengusaha yang diperhitungkan.
Putra dari Charles Mussry ini menghabiskan masa kecilnya hingga lulus SMP di Kota Surabaya. Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Los Angeles, Amerika Serikat.
Setelah menamatkan kuliah Bisnis di California State University pada tahun 1983, Irwan Mussry memutuskan kembali ke Indonesia. Ketika itu, Irwan yang masih berusia 21 tahun ingin membeli jam tangan merk Gucci. Pasalnya, jam tangan mewah sedang booming saat itu.
Keinginannya yang besar untuk memiliki jam tangan merk Gucci batal terwujud. Sebab, kedatangan Irwan di toko jam tersebut malah tidak mendapat sambutan hangat.
Irwan dilayani dengan sangat buruk. Dia merasa tidak mencerminkan citra eksklusif pada Gucci. Irwan menilai sudah seharusnya calon pembeli jam tangan mewah mendapat servis yang maksimal.
Hari itu, alih-alih mendapat jam yang diinginkan, Irwan justru pulang dengan rasa kesal terpendam. Hal itu juga yang kemudian pelecut tumbuhnya naluri bisnis Irwan Mussry muda.
Irwan berkeinginan menjadi distributor jam tangan mewah ternama dunia untuk pasar Indonesia. Kemudian pada tahun 1984, Time International berhasil menjadi distributor resmi jam tangan Gucci.
Masa kecil yang sudah bersentuhan dengan dunia bisnis dan latar belakang pendidikan bisnis yang mumpuni, membuat Irwan tak kesulitan membesarkan Time International.
Lewat kepandaiannya bernegosiasi, Irwan sukses memikat pabrikan jam ternama Gucci. Gucci Timepieces langsung menyetujui ketika Irwan menawarkan ide bisnis menjadi distributor jam tangan Gucci di Indonesia.
Tanpa berlama-lama, Gucci Timepieces segera memberi izin penjualan kepada Time Internasional. Inilah yang mengawali bisnis jam tangan Irwan kepada para kaum kelas atas di Ibu Kota.
Tak ingin pembeli merasakan pengalamannya yang mengecewakan ketika ingin membeli jam tangan, Irwan lantas melayani setiap pembeli bak raja. Irwan menghadirkan pengalaman yang mewah untuk setiap pencinta jam tangan.
"Sudah seharusnya distributor jam mewah melayani calon pembeli dengan penuh rasa kasih sayang. Pelayan toko harus bisa menjadikan calon pembeli layaknya keluarga yang harus ditemani dan diajak bicara untuk membeli produk sesuai karakternya," ujar Irwan Mussry.
Dia berpandangan menjual barang mewah memiliki pertaruhan tinggi. Pasalanya, merek yang dijual Time International sudah berusia ratusan tahun dan tentu dia tak ingin reputasi merek ternama itu hancur cuma gara-gara buruknya pelayanan distributor.
"Kemewahan adalah tentang mendekatkan mimpi. Ini semua tentang perasaan yang dapat diberikan kepada orang lain. Jika Anda dapat membantu mereka memperoleh pengalaman, maka harus ada tindakan nyata untuk itu," tutur Irwan.
Berkat cara simpel ini, Irwan Mussry dan Time International sukses pencinta jam tangan mewah dari kalangan kelas atas di Indonesia. Memasuki tahun 2000-an, pasar jam tangan mewah di Indonesia terus bertambah sehingga membuat bisnis Time International semakin cemerlang sampai sekarang.
Tercatat ada banyak brand jam tangan mewah berada di bawah naungan Time International yakni, Rolex, Cartier, Chopard, IWC Schaffhausen, Jaeger-LeCoultre, Tudor, Audemars Piguet, Baume & Mercier, Bell & Ross, Breguet, Breitling, Hublot, Longines, Panerai, Piaget, Roger Dubuis, TAG Heuer, Tissot, dan Zenith. Tak ketinggalan, peritel jam tangan terkemuka seperti The Time Place, INTime, dan Urban Icon pun dikelola dan dioperasikan oleh perusahaan tersebut.
Dari jam tangan mewah, Irwan kemudian melebarkan sayap bisnisnya ke dunia fashion. Sejumlah brand internasional yang dimiliki lisensi penjualannya adalah Berluti, Celine , Chanel, Fendi, Valentino, Zegna, dan Fossil.
Perusahaan yang berlokasi di daerah Jakarta Selatan ini pun turut memiliki dua majalah jam ternama, yaitu The Time Place Magazine dan CROWN Indonesia.
Pertama kali terbit di tahun 2005, The Time Place Magazine adalah majalah jam pertama di Indonesia. Majalah tersebut kini sudah berkembang menjadi media lintas platform kapanpun dan dimanapun.
Sementara itu, CROWN Indonesia merupakan edisi regional keempat setelah Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
Diterbitkan dalam Bahasa Indonesia, CROWN Indonesia adalah sumber terpercaya untuk segala hal yang berhubungan dengan jam.
Time International (@time.international) juga menaungi service center terbesar di Jakarta yakni Time Care dan Watch Care.
Kedua service center tersebut menawarkan jasa perawatan after-sales yang profesional untuk seluruh brand yang dijual di outlet ritel. Ada pun Rolex Service Centre, yang merupakan authorized service center resmi untuk Rolex dan Tudor di Indonesia.
Hingga saat ini, Time International sudah memiliki lebih dari 100 toko di seluruh Indonesia. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi