Perjalanan Rohani Cahyono yang Punya Nama Baptis Paulus Tjahyono

Sabtu, 27 Mei 2017 – 06:49 WIB
Perjalanan Rohani Cahyono yang Punya Nama Baptis Paulus Tjahyono. Foto Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Innalillahi wa innailaihi rojiun. Pelawak Cahyono telah pergi. Kamis (25/5) sekitar pukul 12.00 WIB di kediamannya di Jalan Madrasah 1, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Eks anggota komedi Jayakarta Grup, Cahyono meninggal dunia di usia 65 tahun. Jenazah pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, pada 26 Desember 1951 itu dimakamkan di TPU Komplek TVRI, Senayan, Jakarta Pusat selepas salat Ashar.

BACA JUGA: Cahyono Meninggal saat Tertidur

Cahyono meninggalkan cerita yang unik dalam mengarungi hidup. Terutama ketika dia berpindah keyakinan dan kembali menjadi muslim.

FAJAR (Jawa Pos Group) melaporkan, Cahyono dalam perjalanan rohaninya pernah keluar dari Islam dan memeluk Katholik.

BACA JUGA: Pelawak Cahyono Meninggal Dunia Saat Tidur

“Saya lahir dan dibesarkan di Banyuwangi, sebuah kota di Jawa Timur, tempat orang tua kami tinggal hinga kini. Sebenarnya saya dilahirkan dari keluarga muslim. Ayah dan ibu saya pun beragama Islam. Ketika kecil saya pun beragama Islam. Sampai pada usia 6 tahun, oleh orang tua, saya dimasukkan ke Sekolah Dasar Katolik.” katanya kepada Disctarra 2010 silam.

Ia menceritakan, Di sekolah tersebut sering kali mendapat pengetahuan tentang ajaran Katholik soal ketuhanan. Hingga akhirnya masuk dalam pemikiran Cahyono.

“Tanpa sadar saya menjalani hidup sebagai orang Kristen. Mulai dari cara berdoa sebelum makan, cara sembahyang. Akhirnya saya dibaptis dengan nama Paulus Tjahyono. Dengan demikian resmilah saya menjadi umat Katolik.” katanya.

Semenjak duduk di bangku SMP, Cahyono sudah bergabung dalam grup lawak di daerahnya. Mereka kerap diundang dalam sejumlah acara.

Bakat lawakannya ini melekat dalam dirinya hingga pada usia 21 tahun. Cahyono memutuskan untuk mengadu nasib ke Kota Jakarta.

Di Jakarta, Ia bertemu dengan rekan-rekannya sesama komedi. Seperti Jojon yang saat itu aktif di group kesenian Jawa Barat. Dari pertemuan itulah, Cahyono memulai karirnya di Jayakarta Group bersama Jojon, Uuk, dan Joni Gudel.

Selain mereka aktif dalam dunia hiburan anggota grup ini juga sering melakukan diskusi soal keagamaan. Dari sejumlah disikusi, Cahyono putuskan kembali kepada Islam.

“Semua teman saya di Jayakarta Group beragama Islam. Saya sering berdiskusi dengan Jojon, Uuk, Prapto atau Ester, mengenai Kristen dan Islam. Dari diskusi itu, saya tergugah untuk mempelajari Islam secara mendalam. Mulailah saya membaca buku-buku Islam, baik yang berkaitan dengan tauhid, akhlak ataupun syariat.” katanya. (fajar/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler