JAKARTA - Rekor demi rekor terus dicetak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI)Pada akhir penutupan perdagangan Kamis (26/8), IHSG menguat 6,225 poin (0,20 persen) dan menggapai rekor level baru 3.145,135.
Pengamat pasar saham Edwin Sinaga mengatakan, beberapa hal yang masih mampu mempegaruhi psikologis investor untuk melakukan aksi beli adalah penguatan indeks bursa Wall Street
BACA JUGA: Krakatau Steel IPO November
Pada perdagangan Rabu (25/8), indeks Dow Jones ditutup menguat 19,61 poin (0,20 persen) ke level 10.060,06."Ini yang membuat IHSG sempat menguat tipis di sesi awal," katanyaBACA JUGA: Ditanya TDL, Dahlan Pilih Diam
Saham-saham di sektor perkebunan naik cukup tinggi sekitar 1,34 persen
BACA JUGA: 2011, PLN Impor 9 Juta Ton Batubara
Frekuensi dan volume perdagangan yang cukup tinggi di saham-saham bluechips turut membantu penguatan IHSG masuk ke zona hijau.Investor masih optimistis akan tingginya konsumsi domestik akan mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomiTetapi, pergerakan IHSG berikutnya masih dalam rentang terbatas karena beberpa saham yang menjadi motor pergerakan indeks pergerakannya telah tertahan," jelas EdwinHari ini, indeks diprediksi bergerak?mixed?dengan kecenderungan menguat.
Sementara rupiah, berdasar kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin ditutup dengan koreksi di posisi Rp 8.984 per USDKurs itu turun dibanding nilai pada penutupan di hari sebelumnya yang berada di kisaran Rp 8.976 per USD"Pelemahan IHSG hampir sepanang sesi II menjadi salah satu sentimen negatif rupiah yang membuat para pelaku pasar memilih?wait and see.," jelas Edwin.(luq/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Gandeng 939 Perusahaan
Redaktur : Tim Redaksi