jpnn.com, JAKARTA - Ganda putra Marcus Fernaldi / Kevin Sanjaya masih menjadi andalan Indonesia mendulang gelar di BWF World Tour Finals 2018. Ajang bergengsi yang menjadi penutup gelaran BWF World Tour sepanjang tahun ini bakal dilangsungkan di Guangzhou, Tiongkok 12-16 Desember 2018.
Kejuaraan invitasi ini mengharuskan setiap pemain yang turun berada di jajaran delapan besar daftar ranking Race to Guangzhou, yang berbeda dengan susunan ranking dunia. Mereka yang banyak ambil bagian di turnamen World Tour sepanjang tahun 2018, memiliki peluang besar untuk menduduki peringkat teratas Race to Guangzhou.
BACA JUGA: BWF World Tour Finals: Greysia/Apriyani Harus ke Semifinal
Minions, julukan Marcus / Kevin yang kini duduk di peringkat pertama ganda putra Race to Guangzhou, memiliki kans paling besar untuk memenangkan gelar juara, sekaligus mempertahankan gelar yang mereka raih tahun lalu di Dubai Super Series Finals 2017.
Selama lebih dari dua pekan, Minions menjalani program persiapan jelang kejuaraan berhadiah total USD 1,5 juta ini.
BACA JUGA: Pusarla Sindhu Incar Gelar Juara BWF World Tour Finals 2018
"Persiapannya kurang lebih sama, kalau Kevin lebih ke jaga kondisi, maintain saja otot tangannya, jangan sampai cederanya kambuh. Sedangkan Marcus fokus di peningkatan kualitas defense. Kalau saya lihat, terutama saat melawan pemain Tiongkok, Marcus paling sering diincar oleh lawan," ujar pelatih kepala ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
"Kami sudah evaluasi hal ini, sudah kelihatan progresnya, banyak peningkatan dari segi pertahanannya," tambah Herry.
BACA JUGA: BWF World Tour Finals: Icuk Poles Daya Tahan Tommy Sugiarto
Meskipun berjaya di tahun 2018, namun Minions punya catatan dua kekalahan beruntun dari pasangan muda Tiongkok, Han Chengkai/Zhou Haodong. Marcus / Kevin ditaklukkan Han/Zhou di ajang China Open 2018 serta French Open 2018.
Minions pernah satu kali mengalahkan Han/Zhou di pertemuan pertama mereka di World Championships 2018.
"Kalau mau lihat kekalahannya kan banyak faktor penyebab. Pertama, soal hakim servis seperti yang terjadi di China Open, hal itu memang mengganggu konsentrasi mereka. Kami sudah mendiskusikan hal ini, apa yang harus dilakukan kalau terjadi lagi hal seperti ini. Kami sudah siap dengan solusi dan strateginya bagaimana," kata Herry.
"Faktor kedua lebih ke non-teknik. Han/Zhou adalah pemain muda, rangkingnya masih jauh di bawah Kevin/Marcus. Kalau kalah biasa, kalau menang, tentunya ini surprise. Jadi mereka tampil nothing to lose," tambah Herry.
Indonesia meloloskan enam wakil ke BWF World Tour Finals 2018 lewat Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto (tunggal putra), Minions dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
Tim Indonesia akan bertolak ke Guangzhou pada hari Minggu (9/12) pagi. Sementara jadwal pengundian BWF World Tour Finals 2018 akan dilakukan pada 10 Desember 2018 pukul 10.15 waktu Guangzhou. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapat Durian Runtuh, Zhang Beiwen Gantikan Carolina Marin
Redaktur & Reporter : Adek