jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengklaim pihaknya tidak mengajukan nama untuk dijadikan sebagai menteri di Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Menurut Yandri, PAN sangat menghargai hak prerogatif Presiden Jokowi.
“Kami sekali lagi itu hak prerogatif Pak Jokowi. Kami tidak juga mengajukan nama, tidak lobi-lobi khusus, tidak,” ungkap Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10).
BACA JUGA: PAN Kaget Prabowo Subianto Mau jadi Pembantu Jokowi
Dia mengatakan komunikasi antara partainya dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sangat baik. Hanya saja, kata Yandri, persoalan PAN masuk atau tidak dalam kabinet, merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Yandri menambahkan kehadiran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ke Istana Kepresidenan bertemu Presiden Jokowi beberapa waktu lalu memang membahas berbagai persoalan.
BACA JUGA: PAN Tegaskan Tetap di Luar Pemerintahan
Hanya saja, dia menegaskan, Zulkifli dan Jokowi tidak membahas persoalan kabinet. Menurut dia, Jokowi membahas persoalan amendemen UUD 1945 kepada Zulkifli, mengingat politikus dapil Lampung itu merupakan mantan ketua MPR.
“Kalau masalah kabinet waktu itu Bang Zul serahkan kepada Pak Jokowi dan Bang Zul tidak membahasnya dengan Pak Jokowi,” jelas anggota DPR Fraksi PAN itu. (boy/jpnn)
BACA JUGA: PAN Diprediksi Tinggalkan Oposisi, PKS: Kami Tak Ganggu Dapur Orang
Redaktur & Reporter : Boy