Perkuat Integritas, Bea Cukai Gandeng KPK

Rabu, 02 Desember 2020 – 21:52 WIB
Bea Cukai menggandeng KPK untuk meningkatkan integritas, dan memperingati momen Harkodia, 9 Desember 2020. Foto: Humas Bea Cukai.

jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Bea Cukai menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat integritas.

Kepala Kantor Bea Cukai Pematangsiantar, Muh. Gunawan Sani Saputro menyampaikan pihaknya menyambut Hari Antikorupsi se-Dunia (Harkodia), 9 Desember 2020, dengan meningkatkan mutu sumber daya manusia untuk memberantas rasuah.

BACA JUGA: Wujudkan Birokrasi Bebas Korupsi, Dirjen Bea Cukai Canangkan Zona Integritas

“Kami menyambut Hakordia dengan meningkatkan mutu SDM untuk turut memberantas korupsi,” kata Gunawan dalam webinar "Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi serta Pelayanan Publik Prima", Senin (30/11).

Menurut Gunawan, kegiatan yang digelar Bea Cukai Pematangsiantar ini sebagai upaya meningkatkan motivasi para pegawainya menjaga integritas dalam mengawasi dan melayani.

BACA JUGA: 26 Kantor Bea Cukai Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi

Selain itu, lanjut dia, dalam rangka penguatan integritas untuk program wilayah bebas korupsi serta menyambut Hakordia.

Narasumber dari KPK Siti Patimah mengatakan korupsi memberikan banyak dampak buruk.

BACA JUGA: Bea Cukai Aktif Menjalankan Fungsi Pengawasan dan Asistensi

"Seperti merusak proses demokrasi, meruntuhkan hukum, menurunkan kualitas hidup, pelanggaran hak asasi manusia, merusak pasar, harga dan persaingan yang sehat serta menyebabkan kejahatan,” ujarnya.

Patimah juga membeberkan skor indeks persepsi korupsi dari berbagai negara. Salah satunya Indonesia memperoleh nilai 40,  masih berada pada urutan ke-80 dari 185 negara dalam hal bebas korupsi.

Patimah menjelaskan berdasarkan Lembaga Transparancy International, korupsi dibagi menjadi tiga jenis.

Yaitu grand corruption, tindakan korupsi yang memanfaatkan kekuatan jabatan.

Petty corruption, tindakan korupsi yang dilakukan oleh petugas pada kegiatan sehari-hari terhadap pelayanan publik.

Political corruption, tindakan korupsi yang berada pada level manipulasi kebijakan, prosedur, dan hukum oleh para pembuat keputusan.

Patimah mengingatkan untuk senantiasa menjaga integritas diri.

Dia berharap para peserta dapat menjauhkan diri dari perilaku korupsi atau bagiannya seperti gratifikasi, suap dan pemerasan.

Selain itu, Patimah juga mengingatkan untuk menjadi “berharga” dengan meningkatkan integritas pribadi, bekerja dengan tulus dan ikhlas.

Selain dihadiri oleh pegawai Bea Cukai Pematangsiantar, webinar ini juga dihadiri oleh satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Utara serta para stakeholder. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai   KPK   Integritas  

Terpopuler