Perkuat Ketahanan Pangan, Bakrie Group Panen Perdana Padi Gogo 84 Hektar

Minggu, 13 Februari 2022 – 09:57 WIB
Bakrie Group melakukan panen perdana 84 hektar padi gogo yang dikelola dengan manajemen modern oleh PT. Huma Indah Mekar di bawah naungan PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk. Ilustrasi: ANTARA/Dedi

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai salah satu karya di usia yang ke 80 tahun, Bakrie Group melakukan panen perdana 84 hektar padi gogo yang dikelola dengan manajemen modern oleh PT. Huma Indah Mekar di bawah naungan PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk.

Inisiatif ini merupakan gagasan Bakrie Sumatera Plantations Tbk, dalam menghadirkan inovasi perkebunan padi gogo pertama di Indonesia dengan cara mengkonversikan lahan kering seluas 84 hektar yang dikelola dengan menggunakan manajemen modern. 

BACA JUGA: Bakrie Center Foundation Berkolaborasi dengan GHSC dan B20 Indonesia

Panen perdana ini diresmikan oleh Adhika Andrayudha Bakrie selaku Direktur PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk pada 12 Februari 2022 di kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.

"Hal menarik dalam panen perdana ini adalah cara memanen padi yang tidak pada umumnya, panen perdana ini menggunakan mesin Combine Harvester," ungkap Adhika.

BACA JUGA: Tanam Padi Gogo, Wonogiri Diganjar Penghargaan dari Kementan

Menurut Badan Pertanahan Nasional (BPN), alih fungsi lahan pertanian meningkat setiap tahunnya dari 110.000 hektar pada tahun 2011 menjadi 150.000 hektar di tahun 2019 dan terus bertambah setiap tahunnya.

Konversi lahan untuk pembangunan infrastruktur ini tentunya berdampak kepada ketersediaan pasokan beras, mengingat saat ini kebutuhan 271 juta penduduk setiap bulan mencapai 2,5 juta ton beras, pada tahun 2045 diprediksi 319 juta penduduk membutuhkan 3 juta ton beras per bulan.

Oleh karena itu, menjawab tantangan yang akan terjadi, Bakrie Group berinovasi untuk memanfaatkan potensi lahan kering yang bisa dikonversi untuk digunakan menanam padi gogo.

Mengingat padi gogo dapat dibudidayakan di lahan kering tanpa bantuan irigasi dan sangat toleransi terhadap kekeringan dan tahan dari penyakit yang disebabkan oleh jamur.

Selain itu, padi gogo tidak membutuhkan irigasi dan tidak berpengaruh dengan tingkat curah hujan, padi gogo juga memiliki produktivitas lebih tinggi dibandingkan padi pada umumnya dengan rerata produksi 4-5 ton per ha dengan potensi produksi mencapai 7-8 ton per ha.

Bakrie Group berharap dapat terus berinovasi dalam mengembangkan padi gogo untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional lewat penanaman padi gogo di lahan 84 hektar yang tentunya akan terus bertambah hingga 184 hektar di tahun mendatang.

"Kami juga akan terus melakukan inovasi dengan membangun pabrik dari hulu ke hilir sebagai sebuah karya dari Bakrie Group untuk generasi mendatang serta sebagai komitmen kami dalam menghadirkan inovasi bagi negeri,” jelas Adhika.

Dalam panen perdana ini Bakrie Group dan Bakrie Sumatera Plantation juga mengadakan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan mendistribusikan 2.022 karung beras premium seberat 5 kilogram.(mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler