Perkuat Ketahanan Pangan, BIN Bina Pemuda Papua Melalui Pertanian & Perikanan

Sabtu, 24 Desember 2022 – 01:39 WIB
Papua Muda Inspiratif (PMI), binaan Badan Intelijen Negara (BIN) berhasil memberdayakan sekitar 120 orang warga untuk bekerja di lahan jagung, di Kampung Sitori, Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat. Foto dok PMI

jpnn.com, PAPUA - Papua Muda Inspiratif (PMI) dan BIN terus turun langsung ke lapangan melakukan pemberdayaan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Tanah Papua.

Koordinator PMI Kab. Jayapura, Daud mengatakan, saat ini pihaknya telah menggulirkan sejumlah program, di antaranya penanaman jagung, mengembangkan budidaya ikan sistem bioflok dan keramba jaring apung (KJA), serta pemberdayaan masyarakat petani sagu.

BACA JUGA: Rumah Suyanto Terbakar, Mak Ganjar Sigap Datang Bawa Bantuan

Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, yang ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Kepala BIN, Pak Budi Gunawan atas dukungan dan bimbingannya, terkait percepatan pembangunan untuk Indonesia Timur, kami sangat bersyukur," ujar Daud di lahan jagu, Distrik Waibu, Kab. Jayapura, Selasa (20/12).

BACA JUGA: Imbau Penumpang Hindari Antrean Puncak Nataru, ASDP: Pastikan Beli Tiket Online Ferizy

Menurut Daud, saat ini PMI membina mama-mama untuk mengelola lahan jagung. Ditargetkan, total lahan yang akan ditanami jagung sebanyak 83,62 hektar yang merupakan tanah milik masyarakat.

Hingga saat ini, jagung telah ditanam di atas lahan 17 hektar, dan akan segera menyusul 50 hektar karena lahannya telah siap.

BACA JUGA: Gedung PYCH Siap Diresmikan Jokowi, BIN-PMI Lakukan Pengecekan

Ada 105 orang petani yang terbagi dalam tujuh kelompok untuk mengelola lahan jagung tersebut.

PMI juga telah mempersiapkan hasil panen jagung yang diolah menjadi produk turunan jagung, sehingga dari hulu dan hilir sudah terpenuhi.

PMI juga melakukan pembinaan kepada sekitar 20 orang untuk membudidayakan ikan dengan sistem bioflok di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur.

Ketua Kelompok Budidaya Ikan Bioflok, Franspouw mengatakan, saat ini kolam bioflok sedang dibangun dengan jumlah 8 kolam ikan.

Kolam ikan akan diisi ikan Nila dan Lele. 1 kolam bisa menampung 1.000 ekor ikan nila. Sedangkan apabila Lele, 1 kolam bisa menampung 4.000 ekor.

Menurut dia, 20 orang masyarakat khususnya anak muda, direkrut sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

PMI didampingi BIN, bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk bantuan budidaya ikan dengan sistem bioflok tersebut.

Total ada 120 petak KJA. Setiap 1 petak diisi dengan 500 ekor ikan mujair. PMI juga berkerjasama dengan bank BNI memberikan bantuan 20 KJA untuk masyarakat.

Sementara untuk sagu, PMI juga melakukan pembinaan terhadap puluhan orang yang terdiri dari Mama-Mama dan anak muda untuk budidaya pohon sagu di Desa Asei Kecil, Distrik Sentani Timur.

Adapun luas lahan sagu binaan PMI saat ini masih 100 hektar. PMI juga akan menyiapkan produk olahan dari sagu ketika panen.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler