jpnn.com, JAKARTA - Electrum, usaha patungan antara Gojek dan TBS Energi Utama menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gogoro®, perusahaan teknologi di ekosistem baterai swap, yang mendukung mobilitas perkotaan secara berkelanjutan.
Melalui penandatanganan MoU ini, Electrum dan Gogoro akan bekerja sama memperkuat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia, khususnya pada kendaraan roda dua dan solusi baterai yang efisien.
BACA JUGA: Merasa Kesepian, Vicky Prasetyo: Biasanya Kepala Aku Dielus-elus Sama Dia
Kolaborasi Electrum dan Gogoro diperkuat dengan kemampuan dan pengalaman lintas sektoral dari tiap perusahaan di bidang teknologi serta energi hulu dan hilir.
Bagi Gogoro, MoU ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan platform baterai swap yang telah teruji ke pasar Indonesia.
BACA JUGA: Omicron Makin Merajalela, Perkuat Imun Tubuh dengan 5 Makanan Ini ya!
Hingga saat ini, Gogoro telah mengalami pertumbuhan yang pesat dengan berbagai uji coba di Taiwan dan telah memiliki lebih dari 450.000 pengendara, lebih dari 10.000 stasiun pertukaran baterai di 2.300 lokasi, dan lebih dari 250 juta baterai swap.
“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Gogoro. Sudah menjadi fokus kami untuk terus memberikan solusi transportasi lebih ramah lingkungan di Indonesia untuk memelihara lingkungan hidup dan masyarakat yang kami layani, serta berkontribusi pada kemandirian energi dan inisiatif iklim nasional," ujar Direktur Utama Electrum dan Pandu Sjahrir.
BACA JUGA: Stafsus Menkominfo Beberkan Alasan Perpindahan TV Analog ke Digital
Kevin Aluwi sebagai Direktur Electrum dan CEO Gojek juga menjelaskan kolaborasi antara Gojek dan Gogoro telah dimulai sejak tahun lalu.
"Kami melakukan uji coba komersial ratusan motor listrik di Jakarta Selatan dan berjalan dengan baik. Kami antusias memperkuat kolaborasi melalui MoU antara Electrum dan Gogoro, dan bersama-sama mencari cara untuk menjadikan EV sebagai gaya hidup sehari-hari di Indonesia," kata Kevin.
Kevin yakin, kolaborasi dengan Gogoro dapat memperkuat posisi pihaknya untuk mengubah kebiasaan berkendara masyarakat Indonesia, serta mentransformasi seluruh armada di Gojek pada 2030.
"Kami bersemangat untuk memperluas kemitraan ini bersama Electrum, bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk menerapkan teknologi dan model bisnis kami yang telah teruji mengatasi perubahan iklim dan memimpin transformasi ke listrik di Asia Tenggara," kata Horace Luke, founder, CEO dan Chairman of the Board of Gogoro.
Kolaborasi antara Electrum dan Gogoro juga sejalan dengan komitmen Gojek dan TBS untuk mencapai Zero Emissions pada 2030.
Serta mendukung Gojek menjadi platform karbon-netral dan mentransisi 100% kendaraan listrik roda dua pada 2030 dan investasi TBS dalam energi bersih dan terbarukan pada periode waktu yang sama.
Melalui inisiatif bersama Gogoro, Gojek dan TBS menargetkan untuk mempercepat pengembangan ekosistem yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy