jpnn.com, JAKARTA - Lima tim inovasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih prestasi terbaik dalam ajang International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2023 di Kuala Lumpur Malaysia, pada 4-7 September 2023.
Seluruh gugus perwakilan Pupuk Kaltim berhasil meraih predikat Excellent, yang merupakan penghargaan tertinggi pada ajang tersebut.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Kembali Hadirkan Program Vokasi Industri & Magang Bersertifikat
Mereka yakni QCC Fire Fighting Group, QCC Consyst, QCP I-WELD, QCC SIMOGEN, dan QCC PPLH. Gugus QCC PPLH meraih predikat tambahan sebagai Best Inovation IQPC 2023.
Pupuk Kaltim merupakan salah satu dari 56 perusahaan yang berkompetisi dalam event IQPC 2023, dengan total 93 tim inovasi dari berbagai negara di Asia Pasifik, di antaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Philipina, Zambia dan Sri Lanka, IQPC 2023 mencatat total kepesertaan mencapai 450 partisipan.
BACA JUGA: Hasil Petani Bone Melimpah Berkat Pupuk Biodex PKT dari Program CSV DâKomposer
Tiap tim mempresentasikan berbagai terobosan yang berhasil dicapai satu tahun terakhir, mulai dari efektivitas proses produksi, peningkatan performa perangkat pabrik, hingga jasa pelayanan dan perbaikan dengan nilai efisiensi yang terus meningkat.
“Selamat kepada seluruh tim yang telah berhasil meraih prestasi terbaik pada IQPC 2023. Hal ini menunjukkan inovasi di Pupuk Kaltim telah menjadi budaya kerja untuk meningkatkan performa perusahaan, guna mendorong efisiensi dan efektivitas di segala bidang,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, Sabtu (9/9).
BACA JUGA: Gencar Ekspansi, PIS Dukung Daya Saing Logistik ASEAN
Soesilo menjelaskan Pupuk Kaltim secara rutin terlibat dalam berbagai ajang tingkat nasional maupun internasional, untuk mengukur efektivitas gagasan yang dihasilkan dalam mendukung komitmen perusahaan terhadap peningkatan mutu produksi dan efisiensi.
Di samping sebagai upaya menginternalisasi semangat inovasi insan Pupuk Kaltim serta mengapresiasi inisiatif yang lahir di lingkup Perusahaan.
Selain itu ajang inovasi juga bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan, berupa terjalinnya komunikasi antara elemen pendukung infrastruktur budaya inovasi perusahaan dengan komunitas inovasi di level internasional.
Pengembangan inovasi yang digalakkan Pupuk Kaltim tidak hanya menitikberatkan pada dukungan terhadap aktivitas bisnis, tapi juga dampak langsung ke masyarakat sesuai prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) yang senantiasa dikedepankan perusahaan.
“Hal ini juga sebagai upaya memelihara budaya inovasi serta strategi kaderisasi talent inovatif di lingkungan Pupuk Kaltim, dengan memberikan kesempatan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tutur Soesilo.
Menurut Soesilo, pengembangan inovasi menjadi salah satu fokus perhatian Pupuk Kaltim terhadap peningkatan kompentensi karyawan, serta bagian dari program pembangunan talent individual dengan membuka peluang networking, sharing knowledge maupun transfer ide inovatif yang dapat diimplementasikan dalam proses bisnis maupun inisiatif perusahaan.
Dari hal tersebut, seluruh unit kerja di Pupuk Kaltim terus berlomba mengembangkan inovasi melalui pemanfaatan teknologi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas secara signifikan, serta berorientasi pada pengembangan Industry 4.0 guna meningkatkan image perusahaan sebagai entitas yang terus mencari peluang untuk menjamin keberlanjutan usaha.
“Penghargaan ini pun makin mengukuhkan Pupuk Kaltim sebagai industri kelas dunia dan berdaya saing global, dengan berbagai gagasan inovatif yang terus dikembangkan dalam mencari peluang untuk menghadapi tantangan,” seru Soesilo.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada