jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pihaknya akan terus mengupayakan peningkatan produksi dan ekspor produk perikanan Indonesia.
"Untuk mewujudkannya, penegakan hukum dalam melawan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing harus tetap digalakan," tegasnya.
BACA JUGA: Apa Menteri Susi Lihat Pabrik Pengolahan Ikan Pada Tutup?
Susi menginginkan, meningkatnya produksi perikanan juga bisa sebanding dengan naiknya konsumsi ikan dalam negeri.
Hal ini sebagai indikator kinerja dan bagian penting untuk ketahanan pangan, terutama sebagai sumber protein.
BACA JUGA: Soal Penenggelaman Kapal, Jokowi Sepakat dengan Bu Susi
"Konsumsi dalam negeri meningkat tanpa ada peningkatan signifikan volume impor. Tren volume impor ikan Indonesia dari Januari – November 2012-2017 meningkat sebesar 1,61 persen," tuturnya.
Sementara itu, konsumsi ikan per tahun dari 2012 meningkat dari 33,89 kg per kapita per tahun menjadi 43,94 kg per kapita per tahun 2016 atau naik 29,65 persen.
BACA JUGA: Tanding Sandi vs Susi, Danau Sunter Segera Dibersihkan
Jumlah itu kata Susi bila dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia 259,37 juta orang, dengan asumsi harga rata-rata ikan USD1 per kg, nilai yang diciptakan dari pasar ikan dalam negeri adalah USD9,37 miliar.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi: Bekerja dan Membesarkan Anak Bagian dari Hidup Saya
Redaktur & Reporter : Yessy