jpnn.com, PYONGYANG - Untuk kedua kalinya dalam pekan ini, Korea Utara (Korut) memamerkan keberhasilan mereka mengembangkan persenjataan baru.
Kantor berita milik pemerintah Korut, KCNA mengabarkan bahwa Pyongyang telah melakukan uji coba rudal antipesawat terbaru pada Kamis (30/9).
BACA JUGA: Klaim Punya Rudal Hipersonik, Korut Sudah Setara AS dan China?
Uji coba dilakukan oleh Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara, lembaga pengembang senjata militer negara komunis tersebut.
Masih menurut laporan KCNA, uji coba bertujuan untuk memastikan bahwa peluncur rudal, radar, kendaraan komprehensif komando pertempuran dan kinerja tempur berfungsi dengan baik.
BACA JUGA: Korut Sudah Keterlaluan, PM Jepang Langsung Panggil Penasihat Militernya
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tampaknya tidak menghadiri uji coba itu. Pak Jong Chon, anggota politbiro dan Komite Sentral Partai Buruh merupakan pejabat yang mengawasi percobaan tersebut.
"Uji coba secara keseluruhan sangat penting secara praktis dalam mempelajari dan mengembangkan berbagai sistem rudal antipesawat prospektif," kata kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, yang mengutip pernyataan Akademi Ilmu Pertahanan.
BACA JUGA: Rudal-Rudal Korut Terbang 1.500 KM sebelum Mengenai Sasaran, Blaaar!
Sebelumnya, KCNA pada Rabu (29/9) melaporkan bahwa Korea Utara menembakkan rudal hipersonik yang baru dikembangkan di lepas pantai timurnya pada Selasa (28/9).
Penembakan rudal itu terjadi setelah Korut mendesak Amerika Serikat dan Korsel untuk membuang standar ganda mereka tentang program senjata nuklir agar pembicaraan diplomatik dapat dimulai kembali.
Pengembangan sistem senjata meningkatkan kemampuan pertahanan Korut, kata KCNA.
Pada awal September lalu, Korsel terungkap tengah mengembangkan persenjataan baru untuk menghadapi ancaman yang meningkat dari Utara.
Dalam cetak biru pertahanan 2022-2026, Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan mereka akan mengembangkan rudal baru dengan kekuatan penghancur yang meningkat secara signifikan.
Sistem pertahanan rudal yang diperkuat dan senjata baru untuk melawan artileri jarak jauh juga masuk dalam rencana tersebut.
"Kami akan mengembangkan rudal yang lebih kuat, lebih presisi dengan jangkauan lebih jauh untuk melakukan pencegahan serta menciptakan keamanan dan perdamaian di Semenanjung Korea," kata kementerian dalam pernyataan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil